Artimimpi bercumbu brciuman bibir dengan mantan pacar. Cukup menarik ketika bermimpi mengenai mimpi bercumbu brciuman bibir dengan mantan pacar, biasanya tafsir mimpinya terkait dengan suasana terberkati. meski demikian alur cerita dalam mimpi tersebut menjadikan tafsir mimpinya berbeda tergantung siapa yang memimpikannya.
Meminjambuku menjadi waktu bertamu yang lebih lama setelah Andi dan Lira ternyata punya selera musik yang sama. Obrolan itu masih dalam batas koridor pertemanan, hanya bedanya setelah itu, Andi jadi lebih ingat siapa Lira, paling tidak namanya. Lira sendiri sebetulnya bukan teman akrab Lina. Bisa dikatakan beda gank, tapi hubungan mereka baik.
saatpertama kenal dengan sang kakek, dulu saat saya perlu uang saya sempat menjadi wanita Phone Sex, yang no Hp saya saya pajang di FB. banyak laki-laki yang menelfon saya untuk bercerita tentang sex tapi satu pun yang memberi saya uang, akhirnya sang kakek ini menelefon dan bercerita tentang pengalaman sexnya, sungguh tak menyangka saya di transper uang 1 juta. merasa iba dan berhutang saya
PertamaCiuman dan Meraba-raba Pacar. Saya pernah punya pacar namanya Tata, kulitnya coklat muda, badannya kurus tinggi, dadanya rata. Teman-teman menyebutnya Kutilang Darat: kurus tinggi langsing dada rata. Tapi saya tak keberatan dengan semuanya, sebab Tata gadis baik hati dan pandai di kelas. Selain itu dia polos bagai tak berdosa dan jarang
Tinggi luas, bentuknya aneh, tidak seperti rumah yang ada di alam manusia. Kamar Fatimah harum dan bersih. "Barang-barang" tertata rapih. Di atas tempat tidur, mereka ngobrol dan bercumbu. Selain sangat cantik, tubuh Fatimah tercium harum dan bercahaya. Maklum ia jin yang taat ibadah.
CeritaSex ini berjudul "Bercumbu Dengan Anak Tiri" Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Bermain Dengan Pelacur. Bokep Jepang January 21, 2020.
l2SJ0k. Unduh PDF Unduh PDF Apakah Anda ingin melakukan inisiatif spontan dan berani di bioskop? Tidak perlu merasa malu jika Anda ingin bercumbu di bioskop. Aksi romantis ini sangat disukai oleh anak-anak SMA dan juga orang dewasa yang sedang memiliki suasana hati yang sama. Harus diakui, terkadang tidak ada tempat yang lebih baik untuk bercumbu dibandingkan bioskop yang gelap dan dingin serta bisa membuat Anda merasakan kedekatan dan anonimitas yang terasa seksi. Namun, sebelum melakukan aksi tersebut, Anda harus menyiapkan suasana dan memastikan partner bercumbu Anda siap untuk beraksi. Jika Anda penasaran mengetahui cara bercumbu di bioskop, lihatlah Langkah 1 untuk memulai. 1 Pilihlah film yang bisa membangkitkan suasana hati. Jika Anda ingin mengalami pengalaman bercumbu yang mengasyikkan di bioskop, sebaiknya pilihlah film yang dapat membangkitkan perasaan cinta dalam diri Anda dan pasangan. Kalian berdua mungkin sama-sama tahu akan terjadi sesi bercumbu yang panas di bioskop sehingga tidak memilih film yang menampilkan aktor nominasi Oscar melakukan adegan yang mendebarkan. Anda harus memilih film romantis, atau membosankan dengan cerita yang tidak menarik sehingga Anda memiliki banyak waktu untuk berciuman tanpa merasa ketinggalan. Namun, sebaiknya Anda menghindari film yang penuh adegan mengerikan, menakutkan, atau penting. Anda mungkin tidak mau tertangkap basah sedang bercumbu saat pemutaran film tentang kejahatan rasial atau hak asasi manusia. Film laris Hollywood, komedi romantis, atau film laga bukanlah pilihan yang cocok untuk bercumbu. Anda tentu tidak mau pasangan berpaling sambil berkata, “Tunggu sebentar, aku ingin tahu apa yang terjadi." Anda juga harus berhati-hati untuk tidak memilih hari pertama pemutaran film baru karena bioskop pasti penuh. Cobalah memilih film yang sudah ditayangkan selama beberapa waktu, atau film yang kurang begitu diminati. Dengan demikian, lebih memungkinkan bagi Anda untuk mendapatkan sedikit privasi. Selain itu, jika Anda cukup umur, pilihlah film dengan peringkat R atau PG-13. Akan lebih baik jika Anda meminimalkan jumlah anak kecil di antara penonton atau mereka bisa merusak suasana. 2 Minimalkan camilan. Mana yang Anda pilih, berondong jagung rasa karamel ukuran besar atau sesi bercumbu yang panjang dan bergairah? Tidak masalah jika Anda ingin membeli sebungkus M&M dan menyimpannya untuk dinikmati kemudian, atau minuman soda ukuran besar untuk menghilangkan dahaga, tetapi Anda harus menjaga agar tidak berlebihan dalam hal camilan, atau semua makanan itu akan jadi penghalang saat Anda mencoba untuk bercumbu. Anda tentu tidak mau mencium atau membelai wajah pasangan dengan jari berlumuran keju nacho atau karamel berondong. Jika berondong jagung adalah camilan wajib bagi Anda saat menonton film, mungkin Anda bisa membelinya saat pertengahan film, setelah Anda mendapat kesempatan untuk bercumbu. 3 Pilihlah tempat duduk yang memberikan privasi bagi Anda berdua. Meskipun sulit untuk mendapatkan privasi sepenuhnya di tempat umum, Anda tentu bisa mencoba memilih tempat duduk yang menawarkan lebih banyak privasi sehingga tidak menjadi sasaran tatapan penuh kemarahan atau teguran dari “ibu-ibu”. Carilah tempat duduk di barisan belakang sehingga orang tidak akan mengalihkan pandangan mereka dari Denzel Washington yang sedang beraksi di layar dan mengamati siluet Anda berdua yang sedang asyik bercumbu. Selain itu, usahakan untuk duduk di dekat dinding, di deretan kursi yang cenderung kosong. Jika Anda tahu bioskop akan penuh, cobalah untuk memilih jam pertunjukan lebih malam sehingga Anda bisa lebih leluasa memilih kursi dan tidak harus duduk di depan barisan satu keluarga penuh yang beranggotakan delapan orang. 4 Mulailah dengan sentuhan. Tentu akan terasa canggung jika mencoba sesi bercumbu sebelum Anda benar-benar memulai dengan saling menyentuh terlebih dahulu. Cowok biasanya akan meletakkan lengannya di sandaran kursi pada awal film dan kemudian memindahkannya ke bahu ceweknya saat film berlanjut. Anda juga bisa duduk merapat ke kursi sebelah sehingga bagian luar kaki dan lengan saling bersentuhan dan menjadi pengantar untuk sesi bersentuhan selanjutnya. Jika Anda berada di bioskop yang menyediakan kursi untuk pasangan love seat, Anda bisa duduk lebih merapat ke pasangan bercumbu Anda. Harap diingat bahwa udara di bioskop selalu dingin. Anda bisa bertanya apakah pacar Anda kedinginan, hal itu bisa menjadi alasan bagi Anda untuk meringkuk lebih rapat. 5 Sentuhlah satu sama lain perlahan-lahan. Setelah duduk berdempetan, Anda bisa memulai aksi saling menyentuh. Anda bisa menggenggam tangannya, sambil membelai jemarinya sesekali. Jangan biarkan tangan Anda terkulai di pangkuan seperti ikan mati. Anda juga bisa saling menyentuh lutut atau lengan saat Anda mulai meningkatkan sentuhan. Ingatlah untuk tidak tergesa-gesa. Anda tidak harus langsung saling berpegangan tangan begitu film dimulai. Pastikan semua berlangsung secara alami, tidak tergesa-gesa, kecuali Anda menganggap langsung masuk ke sesi bercumbu adalah hal yang paling alami. 6 Lakukan kontak mata. Meskipun cukup merepotkan untuk melakukan kontak mata saat Anda berdua seharusnya melihat ke layar di depan dan menonton film yang sedang diputar, pasti sulit untuk berciuman tanpa saling menatap. Setelah Anda saling menyentuh selama beberapa saat, atau saling melontarkan lelucon tentang film, Anda dapat berpaling menghadap satu sama lain dan melakukan kontak mata. Langkah ini akan menyampaikan sinyal kepada pasangan bahwa Anda tertarik pada lebih dari sekadar film. Tataplah mata pasangan selama beberapa detik, dan palingkan wajah. Atau, Anda bisa menatapnya lebih lama dan memberi isyarat kepada pasangan bahwa sudah waktunya sesi berciuman dimulai. 7 Dekatkan wajah ke arah pasangan. Sekarang waktu yang tepat bagi Anda untuk memiringkan kepala dan saling mendekat sampai bibir nyaris bersentuhan. Anda bisa menaruh tangan di pinggul, tangan atau bahkan di wajah pasangan untuk melengkapi bahasa tubuh tersebut. Jika Anda menganggapnya terlalu berlebihan, mulai saja dengan ciuman ringan dan kemudian barulah Anda menggunakan tangan untuk meningkatkan suhu permainan. Teruslah menatap mata pasangan dan bersiaplah untuk tahap selanjutnya. Harap diingat bahwa jika Anda dan pacar belum pernah bercumbu sebelumnya, bioskop mungkin bukan pilihan yang tepat untuk percobaan pertama. Mencoba melakukan sesi bercumbu di bioskop dengan seseorang yang belum pernah Anda cium sebelumnya bisa membuatnya kaget dan tidak siap, dan rasanya sedikit kurang nyaman mempelajari gaya berciuman seseorang untuk pertama kalinya dalam ruangan yang gelap. Iklan 1Satukan bibir dengan lembut. Tekan bibir satu sama lain dengan lembut dan perlahan, dan nikmati sensasi bibir pasangan di atas bibir Anda. Atau, Anda dapat menempatkan satu bibir di atas bibir pasangan dan satu lagi di antara bibirnya sehingga bibir Anda berdua saling melengkapi, bukannya saling menumpuk. Anda bisa mempertahankan posisi ini selama beberapa detik tanpa mengharapkan lebih dari itu. Jangan mengerucutkan bibir terlalu banyak, nikmati saja sensasi manis dan sederhana ini. 2Mulailah sesi bercumbu. Akhirnya, Anda sampai pada momen yang sudah ditunggu-tunggu, dan kita tidak sedang membicarakan adegan pertempuran seru di tengah-tengah film The Avengers. Begitu bibir saling bertaut, tidak ada batasan yang bisa Anda lakukan. Selipkan lidah Anda dengan lembut ke dalam mulut pasangan dan mulailah ciuman Prancis. Pertama, mulailah perlahan-lahan. Jangan menjejalkan lidah ke dalam mulut pasangan. Setelah lidah berada di mulut pasangan, mulailah menjelajahinya. 3 Manfaatkan tangan. Anda tidak perlu menggerayangi tubuh pasangan, tetapi menggunakan tangan saat bercumbu bisa meningkatkan gairah. Belailah sisi wajah pasangan saat berciuman, sentuhlah bahu atau lengan pasangan, dan usahakan agar tangan selalu aktif agar sesi bercumbu tetap menggairahkan. Tangan Anda tidak perlu bergerak berlebihan. Ada ungkapan yang menyatakan bahwa ciuman sensual tidak membutuhkan gerakan tangan terlalu banyak. Anda juga bisa meletakkan tangan di paha pasangan atau membelai lututnya. Cobalah mengelus bagian samping leher pasangan saat ciuman dimulai. Menggunakan tangan untuk menjelajahi tubuh pasangan dapat membantu meningkatkan gairah dalam sesi bercumbu, tetapi jangan berlebihan. Bagaimanapun juga, Anda berada di tempat umum, dan Anda tidak mau diusir keluar dari bioskop karena melakukan sesi bercumbu yang terlalu jauh. 4 Jangan lupa untuk bernapas. Tidak perlu melakukan sesi bercumbu selama tiga puluh menit atau sepanjang film berlangsung tanpa berhenti. Bahkan, sesi berciuman mungkin akan lebih menyenangkan jika Anda mengambil jeda untuk bernapas dari waktu ke waktu. Anda bisa menarik diri dari pasangan dan menarik napas beberapa kali dan melakukan kontak mata sebelum kembali melanjutkan sesi bercumbu. Anda juga bisa menjauhkan diri dan kembali berfokus pada film yang diputar sampai sesi bercumbu berikutnya dimulai lagi. Hal ini akan membangun antisipasi karena mengharuskan Anda menunggu dengan sampai sesi berciuman berikutnya. Anda bahkan bisa melemparkan senyuman dan membelai rambut pasangan saat jeda. 5 Buatlah pasangan menginginkan lebih. Saat nama-nama pemain dan kru ditampilkan di akhir film dan Anda melepaskan diri dari pasangan berciuman Anda, berikan senyuman kepadanya, belailah wajahnya, dan perlihatkan kepadanya kalau Anda sangat menikmatinya. Anda bahkan bisa melontarkan lelucon tentang betapa serunya film tadi, atau mengatakan bahwa Anda tidak keberatan menonton film itu lagi untuk mengetahui adegan-adegan kecil yang terlewatkan. Anda juga bisa benar-benar memanaskan suasana saat sesi bercumbu berikutnya di tempat yang bisa memberikan lebih banyak privasi. Namun, sampai kesempatan itu datang, Anda dapat menunggu penuh antisipasi sampai kencan ke bioskop berikutnya. Remaslah tangan pasangan saat meninggalkan bioskop. Percepat langkah Anda sehingga penonton lain tidak mengenali Anda berdua! Dan bersiaplah untuk merencanakan kunjungan seksi berikutnya ke bioskop. Iklan Pilihlah tempat duduk yang tidak akan menarik perhatian penonton lainnya. Jangan membuat suara yang berisik, atau Anda akan diusir keluar bioskop. Jangan menjejali mulut dengan berondong jagung, apalagi jika Anda memakai kawat gigi. Berbagilah camilan dengan pasangan. Jika Anda cowok, tahanlah pintu untuk pasangan, dan traktirlah dia atau Anda bisa membayarnya secara patungan. Jangan menunjukkan sikap malu-malu, tetapi juga jangan langsung menarik dan menciumnya. USAHAKAN UNTUK TERSIPU! Upaya ini akan sangat membantu. Pasangan akan menganggap Anda sangat menyukainya dan kemudian…beraksilah. Iklan Peringatan Jika Anda cewek, jangan berharap dia akan selalu mentraktir. Bawalah uang juga. Jika salah satu dari kalian belum siap, jangan memaksa. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Disclaimer Untuk kamu yang berusia 17 tahun ke atas. Dan hal-hal di tulisan ini sebaiknya dilakukan dengan pasangan yang sah Di mana biasanya kalian bercumbu ama pasangan? Di kamar? Di mobil pas lampu merah? Di ruang tamu pas orang rumah lagi keluar? Ah, itu mah standar banget. Sini baca blog post sini dulu, saya kasih tau tempat-tempat nggak biasa yang seru buat bercumbu. Lha bercumbu aja mesti ganti-ganti tempat banget ya? Hihihi… Kalo udah nikah lama, kadang pengen bereksperimen sih. Lagian bosen sama tempat bercumbu yang itu-itu aja kayak kamar lagi, kamar lagi.. Nyobain tempat-tempat bercumbu yang sedikit beda dari biasanya bisa bikin gairah masa pacaran membara lagi, adrenalin mengalir deras, jantung deg-deg-an lalu ciuman pun makin hot! Hahaha. Anw berikut ini tempat-tempat yang seru buat bercumbu versi ADRIAN & EKA Pantai yang Sepi Siapa yang nggak pengen bercumbu dengan desir angin berhembus di telinga? Atau melihat ke atas yang terlihat wajah pasangan yang lagi sibuk ciumin kita berpadu dengan biru langit yang cantik? Siapa yang nggak mau coba? Romantis banget tau. Sesekali bercumbu atau petting di pantai yang sepi dan rasakan sendiri sensasinya. Ohya, semakin pagi ke pantainya semakin baik karena masih sepi banget. Terus jangan lupa bawa handuk yang besar atau alas kain pantai yang lebar ya. Anuh, nggak seru kalo badan lengket-lengket kena pasir, susah bersihinnya. Belum lagi kemungkinan nelen pasir pas ciuman. Hahaha. Ada beberapa pantai kesukaan kami berdua yang seru banget buat bercumbu, tapi maaf saya nggak mau kasih tau namanya biar itu pantai nggak jadi rame, ntar nggak bisa jadi tempat rahasia lagi buat make out dong 😛 Hihihi. Tapi saya kasih bocorannya aja ya, ada pantai yang di Lampung, Bali dan Lombok. Rest room caffe Pepetin tembok, Gan! Pepetiiin! Ciuman mepet tembok seru lho. Deg-deg-annya nggak nahan! Sambil curi-curi ciuman, sambil mata mesti awas liat kiri dan kanan. Takutnya ada yang lewat mau ke restroom. Lebih seru lagi kalo caffe-nya punya toilet unisex. Lebih leluasa deh tuh. Why not trying Public Displac Affection in a Pub or Bar? Dulu saya dan Adrian agak menghindari ciuman di muka umum. Alasannya tak lain dan tak bukan adalah MALU. Tapi makin ke sini sih makin nggak mikir begitu… Kami pasangan sah kok, we are sharing our love not hatred. So why not kissing in public? Tentu, Adrian dan saya juga liat-liat tempatnya sih, mana tempat yang lebih bisa menerima sama hal begini. Kami nggak mau juga kalau sampe ditimpukin batu. Hahaha. Bercumbu di tempat umum? Sesekali, kenapa tidak? Anw, kalo di pub atau bar gitu nggak salah sih kalau ciuman hot tapi kami sendiri memilih cara berciuman nggak harus french kiss, tongue to tongue gitu. Nggak tega ama yang jomblo, nanti mupeng. Dibejek Hahaha. Cukup ciuman kilat lucu-lucu gitu boleh deh. Cuma kalau udah makin panas membara alias ciuman makin liar, ya bye bye, mari cabut ke kamar 😛 Hihihi. Walo banyak juga pasangan mabuk yang nggak peduli tempat gitu. Bisa hot bener make out-nya. Lupa tempat! Hihihi. Pinggir Jalan Tol Hah? Emang bisa? Ya jelas bisa dong. Keluar mobil, pasang tanda segitiga yang seolah menandakan kalau mobil kita bermasalah lalu silakan petting. Eh nggak tau apa itu petting? Petting adalah kegiatan semacam bercumbu gitu juga, saling menyentuh, memijat dan menggesekkan alat kelamin tapi salah satu atau dua-duanya masih mengenakan pakaian. Petting itu cepet banget naikkin birahinya! Turn on langsung joosss. Ohiya, Kalau petting di pinggir jalan tol sebaiknya dilakukan dengan cepat ya karena ada mobil patroli dari pihak jalan tol yang akan selalu keliling cari-cari mobil yang berhenti di pinggir jalan dan mereka pikir mobil-mobil itu mungkin butuh bantuan. Biasanya mereka akan berhenti dan menanyakan kita ada masalah apa trust me, they will stop. I’ve got caught twice, tapi untung masih bisa ngeles hahaha. Ohya buat aman dan nyamannya gunakan mobil yang back seat-nya luas ya. Sudah dan repot kalo kabin mobilnya sempit. Tapi kalau memang mau sekalian menantang bahaya, ya udah cobain aja di front seat sekalian. Kursinya di-reclining dulu biar enak. Bisik mesra sambil petting? Boleh juga buat menghangatkan suasana 😀 hehehe Lha kalo emang bakalan ada yang patroli lalu kenapa pinggir jalan tol masuk list tempat seru buat bercumbu? Ya justru di situ serunya! 😀 How you make out in such a short limited time without being caught! 😀 jelas kakak? Ruangan Nggak Biasa di Rumah Pernah nyobain make out di dapur? Di atas mesin cuci yang bergoyang? Cobain deh, beneran cobaiiin 😀 seru! Goyang-goyang nggak jelas dan perlu mempertahankan keseimbangan tapi di sisi lain nggak kuat juga nih ngeladenin yang bibirnya nyosor banget ke mana-mana. Kebayang kan serunya? Hahaha. Selain di atas mesin cuci, bisa juga eksplor di ruang TV. Sofanya kan empuk tuh. *kedip manja*. Atau cobain ruang makan juga seru deh buat bercumbu. Lumayanlah mejanya cukup tinggi jadi pas buat doggy style. Eh. Fitting Room di Mall Ya ini beneran buat yang punya nyali aja ya. Apalagi kalo mall-nya rame, itu fitting room pasti banyak yang ngantri. Ohiya buat mengurangi tatapan aneh dari orang-orang yang ngantri di luar, pastikan lipstick di-touch up ya. Baju juga dirapiin, jangan acak adul. Itu kancing atas jangan lupa udah dikancingin dan jangan lupa baju baru yang tadi mau dicoba dibawa keluar. Jangan sampe dituduh mencuri padahal cuma lupa aja. Hehehe. Lift Hahaha, ini curi-curi bercumbu yang paling seru karena beneran nggak terduga dan terbatas banget waktunya. Bayangin aja, tiap lantai ada kemungkinan orang masuk! Kalau mau aman sih pas malam-malam sekitar jam 11 atau 12 malam gitu, naik lift apartemen atau hotel soalnya lebih sepi. Baca juga Indehoy Sex Appeal Tips Malam Pengantin Dikejar Hantu di Amerika Eh 7 ide ini cukup menarik nggak? Atau butuh tambahan ide tempat lain yang asyik buat indehoy? Hahaha. Baiklah, saya kasih bonus deh ya. Biar ada banyak pilihan mau yang mana yang dipake buat asyik masyuk ho-oh ho-oh. Hahaha. 8. Perpustakaan Belum pernah coba sih tapi kata beberapa teman seru. Saya bayanginnya sih lebih ke arah penasaran gitu. Perpustakaan kan sepi ya, terus make out dan mesti menahan diri untuk nggak bersuara. Gimana coba itu rasanya? Apa nggak menyenangkan? Hahaha. 9. Private Kolam Renang di Villa Exclusive Ini super keren! Berada di alam terbuka tapi nggak sepenuhnya terbuka karena kan private pool. Di Bali banyak villa-villa model begini. Kamar tidur di bagian depan dan di bagian belakang ada kolam renang yang khusus buat kita aja. Harga memang sedikit lebih mahal tapi serunya gila-gila-an. Open space, bok! Bisa dicoba bikinian di pinggir kolam atau remas aja penis pasangan kamu pas lagi berenang di dalam kolam. Kalau enggak kelojotan tuh si dia. Abis itu tinggal pilih deh mau lanjut ciumannya di dalam kolam atau malah dibopong ke kamar tidur. 10. Di Dalam Tenda saat Kemping Pas dulu saya masih sering hiking alias naik gunung, sering bener liat tenda bergoyang begini nih. Hahaha. Seru memang, apalagi adrenalin bakal mengucur deras karena ngeri banget digerebek pendaki lainnya. LOL. Yang susah kalau tendanya mesti berbagi sama teman-teman lain alias bukan tenda pribadi. Ya itu sih pinter-pinter aja tangannya gerilya pas tidur di pojokan. Hahaha. Ngaku deh berapa banyak yang udah begini? Hayo ngaku 😛 Atau bisa juga cobain satu sleeping bag berdua kalau cewek kamu badannya kecil. Itu lucu dan bisa dicoba juga. Anyway, kalau mau ngerasain sensasi make love di tenda sekarang banyak sih resort yang punya glamping alias glamour camping. I would suggest this one karena fasilitas lebih oke dan tentunya lebih private. Orang nggak peduli sama urusan orang lain dan tentunya nyaman, punggung nggak sakit kena kerasnya tanah lempung. 11. Jendela Hotel Mau sedikit eksibionis? Kenapa nggak cobain di jendela hotel? Check-in ke hotel dan minta kamar di lantai yang tinggi. Minimal lantai 15 ke atas lah. Lalu cobain deh bercumbu persis di depan jendelanya dengan pemandangan lalu lintas di bawah sana. Ngeri-ngeri sedap dan seru! Hihihi. Saya penah apes banget lagi macet-macet di jalan di daerah Grogol sana dan pas nggak sengaja ngeliat ke jendela salah satu hotel ada yang ML begitu dong! Hahaha. Mereka pilih jendelanya kurang tinggi jadinya mata saya pun bisa ngeliat mereka. Kalau mereka sih udahsibuk sendiri dan nggak peduli ada yang ngeliat keknya. Inti dari eksibionis kan ya itu, keliatan. Ohya, kalau mau pake ide ini, pastikan dulu keamanan jendelanya ya, jangan sampe kenapa-kenapa juga. 12. Pondok Kecil di Pinggir Danau Cuma ditemenin suara kodok ama jangkrik. Beuh seru! Antara seru karena sepi jadi dunia serasa milik berdua sama seru kalo ada mbak kunti ikut ngintip sih. Hahaha. Terus kalau pas lagi bulan purnama bisa pindah ke luar deh, gelar tiker dan silakan menikmati sinar bulan purnama. Nggak ada hape, nggak ada sinyal. Ya udah sibuknya berdua aja. Hehehe. Sediakan lotion anti nyamuk biar paripurna indehoynya. 13. Hammock Banyak pantai di pulau-pulau terpencil yang punya pohon-pohon tinggi. Pasang hammock di situ dan cobain bercumbu sambil bergoyang diayun di atas pohon. Btw pilih hammock-nya yang kuat ya, jangan sampe robek dan jatuh berdebum karena nggak kuat menahan berat badan berdua. Bukannya bahagia berduaan malah encok sakit pinggang. Kan nggak lucu 😛 hahaha. Ada yang berani indehoy di air terjun? 14. Air Terjun Beberapa orang senang bercumbu di seputaran air terjun karena hawanya sejuk-sejuk gimana gitu. Tapi saya pribadi nggak berani. Anuh, ngeri kesambet 😀 hahaha. Tapi tergantung curug atau air terjunnya juga kali ya. Kalo yang rame mungkin aman dari penunggu mahluk halus tapi risikonya ya banyak orang dan bisa aja diliatin atau disambit. Hihihi. Saya ada pernah nih ngeliat orang pacaran nempel banget kayak perangko pas di Curug Cimahi. Rame gitu nggak peduli. Gila, mentalnya kuat banget! Nggak ada malu-malunya acan. 15. Bioskop Cari film yang udah sepi jarang ditonton orang, pilih jam yang nggak biasa kayak jam 11 atau jam 1 siang, abis itu pilih bangku di pojok dan di bagian atas duduknya Row A atau B. Nah, nanti filmnya nontonin kamu deh bukan kamu yang nonton film. Hihihi. 16. Tempat Cuci Mobil Cari yang cuci mobil otomatis ya, yang kita mesti ada di dalam mobil saat mobilnya masuk ke mesin pencuci itu. Yang mobilnya mesti disemprot sabun putih dan dibersihin pake sikat gede gitu. Yah lumayanlah bisa curi-curi french kiss beberapa menit sambil petting atau elus-elus manja bagian yang asyik gitu. Hehehe. Btw bercumbu itu nggak melulu soal fisik lho, ada juga bercumbu non fisik seperti bisikan kata-kata romantis, kata-kata sensual atau percakapan yang bisa bikin turn on alias membangkitkan nafsu birahi. Contohnya nih, “hai cantik yang makin cantik kalau nggak pake baju.” Atau, “Iiih lenganmu kekar deh, sepertinya yang di bawah sana kekar juga.” Lalu abis ngomong gitu, elus dikit lengannya dan kasih kedipan manja. Hahaha ya ya ya percakapan model begitulah, itu juga udah bisa dibilang bercumbu nonfisik. Huffft, hari ini bahasannya lumayan bikin keringetan ya? 😛 Anw, again saya katakan bercumbulah dengan pasangan yang sah dan halal. Jangan sampai nanti digeret pak hansip buat ngadep pak RT ya 😀 enak kalau langsung disuruh kawin, lha kalau diarak keliling kampung gimana? hihihi. Selamat Hari Jumat Sobat CE. Dari 7 + 8 tempat di atas mana yang udah pernah dicobain? 😉
DuniaSex66 - Perkenalkan, nama ku Heru, umur 28 tahun, perawakanku biasa2 saja, tinggi hanya 172cm dan berkulit putih. Tidak ada yang special dari diriku. Cerita ini berawal dari tahun 2014 saat sedang meneruskan semester akhir di sebuah perguruan tinggi swasta terkenal di Jakarta, aku sendiri berasal dari sebuah kota besar di Jawa aku kost di Jakarta. Aku punya sahabat bernama Meri dan dia satu universitas dengan ku, kulitnya putih, rambutnya berwarna coklat tua dan tinggi hanya +/- 155cm dan wajahnya pun polos. Kita bersahabat dari zaman kita SMU. Dulu kami bersahabat 4 orang, Kendi dan Cherin, tapi ternyata 2 orang sahabat kami lebih memilih melanjutkan kuliah di luar tinggalah saya dan Meri yang bersahabat walaupun kami masih keep in touch dengan 2 sahabat kami yang berada di luar negeri, baik melalui facebook ataupun Instagram. Terkadang kalau mereka balik ke Jakarta kita sering hang out bareng sekedar melepas rindu dan bercerita tentang pengalaman-pengalaman saya dengan Meri, begitu ia biasa dipanggil, murni hubungan seorang sahabat. Tampaknya kami terlalu takut untuk menodai persahabatan kami dengan perasaan cinta. Sejak lulus SMU kami sepakat untuk melanjutkan kuliah di Jakarta, di fakultas dan universitas yang sama. Tempat kost kami pun terbilang dekat, hanya berjalan sekitar 4 menit. Selama kami kuliah, saya sempat berpacaran satu kali dengan Evi, tapi hubungan kami tidak berjalan lama hanya berlangsung 6 hubungan saya dengan Evi putus karena hubungan saya dan Risaa terlalu dekat, tampaknya Evi cemburu. Saya sempat shock waktu diputusi oleh Evi tetapi Meri selalu membantu saya untuk keluar dari situasi sulit tersebut. Benar-benar sahabat sejati yang selalu ada di setiap saya mengalami kesulitan. Banyak yang menyangka saya dan Meri pacaran karena kedekatan kami, tapi kami hanya tertawa saja karena memang tidak ada perasaan itu. Kami setiap malam minggu sering menghabiskan waktu berdua entah itu nonton bioskop, makan malam atau belajar tahun 2014 kami menerima kabar bahwa teman kami Kendi dan Cherin akan berlibur ke Jakarta pada pertengahan tahun. Dan kami merencanakan liburan ke Bali berempat. Sungguh moment yang sangat saya tunggu-tunggu. Kami sudah booking hotel dan merencanakan tempat mana saja yang akan kami waktu pun semakin mendekat, kami semakin bersemangat menyiapkan segala sesuatunya. Tapi rencana tinggal lah rencana, seminggu sebelum hari H, Kendi membatalkan niat ke Jakarta karena dia ada masalah di sana. SahabatQQCherin pun batal karena masih ada jadwal ujian. Akhirnya saya dan Meri pun berpikir gimana caranya untuk mengisi waktu liburan yang kosong tersebut karena kami sudah membatalkan semua rencana dengan teman-teman demi rencana sebelum hari H saya bermain ke tempat kost Meri, seperti biasa kami ngobrol dan kecewa dengan pembatalan ini. Tapi aku punya inisiatif untuk jalan-jalan ke Bandung tapi pergi pagi pulang sore. Meri awalnya ragu karena bingung mao pergi kemana dan akhirnya kita sepakat untuk pergi ke Lembang. Kita ingin menikmati sejuknya udara kota Bandung. Akhirnya setelah sepakat saya pun balik ke kost saya untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Kemudian kami janjian untuk pergi ke indomaret minimarket dekat kost kami untuk membeli camilan dan minuman soft saya sudah bangun jam 5 pagi, kemudian saya menelepon Meri. Lama sekali tidak diangkat, akhirnya telepon kedua pun diangkat“Hallo, sorry Heru… gw baru bangun nih… ngantuk banget” katanya, suaranya emank terdengar lemah“Mer, jadi berangkat gak kita? Ini udah jam setengah enam lewat lho, ntar kita kesiangan” tanyaku“iya, jadi dunk, tapi aku belum mandi, bentar yah aku mandi dulu. Lo klo mao datang langsung masuk aja, pintunya gak gw kunci, sekalian lo masukin barang-barang gw ke mobil lo” suruhnya.“ok!! Jangan lama-lama yah” jawabku lama gw udah parkir di depan kost nya Meri dan langsung masuk ke kamarnya. Ternyata dia belum kelar mandi dan saya dengan cepat memasukkan barang-barang nya masuk ke mobil Jazz merah saya. Kemudian saya berteriak dari luar kamar mandi“Mer, gw tunggu di mobil yah, GPL gak pake lama” teriakku“Ok, gw bentaran lagi udahan kok” 15 menit saya tunggu di mobil kemudian dia keluar dengan celana pendek hitam dan baju kaos bergambar Super Girl, kebetulan kita emank janjian buat pek baju kembar yang kita beli di salah satu mall di Jakarta, bedanya saya Super Boy. Biar keliatan kompak aja. Karena kami emank sering membeli pakaian kembar.“sorry yah Heru, jadi lama nunggu, gw tadi pagi ngantuk banget” katanyaSahabatQQ Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya“no problem sob, nyantai aja, yang penting kita bisa jalan-jalan” perjalanan kita banyak ngobrol tentang kegiatan kampus, skripsi dan hal-hal yang biasa kita lakukan sehari-hari sambil mendengarkan lagu I’m your Angel-nya Celine Dion feat R. Kelly. Meri benar-benar sahabat yang baik. Kita saling menghibur dan saling mengisi, bercanda dan ledek-ledekan adalah hal yang biasa buat kami. Dan anehnya kita sama sekali tidak pernah membicarakan perasaan kami masing-masing. Hanya saja saya sering khawatir jika Meri sakit atau terjadi kenapa-napa dan begitu pula sebaliknya. Benar-benar persahabatan yang tulus dan saya sangat takut untuk menodainya dengan perasaan cinta. Takut dia pergi meninggalkan saya. Takut dia berpikir bahwa saya mengkhianati persahabatan memacu kendaraan tidak terlalu cepat juga tidak terlalu pelan. Karena saya berusaha menikmati perjalanan ini. Hanya sekitar 2,5 jam mobil saya sudah memasuki kota Bandung. Kemudian kami mencari restoran untuk sarapan kami. Kebetulan pagi-pagi kita gak sempet makan, cuma makan snack doank di mobil. Setelah makan, kita coba memasuki Factory Outlet FO, dari FO yang satu ke FO yang lainnya. Memilih baju dan akhirnya kita membeli sepasang baju kembar lagi. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, perut kami juga sudah mulai laper.“Mer, makan yuk…. Gw laper nih… kita jangan terlalu sore ke lembangnya” ajakku“sorry, gw kagak liat jam… keasikkan belanja sih hehehe…” katanya sambil tertawaKemudian aku mengarahkan Jazz ku kearah atas Bandung. Sekitar jam 6 kita sudah sampai. Kita menikmati hidangan di depan kami sambil minum cappuccino hangat. Kami mempunyai selera yang sama dalam hal minuman, sama-sama menyukain cappuccino. Pas saya melihat jam ternyata sudah jam setengah 9 keasikan ngobrol sambil browsing internet pakai laptop yang yang saya bawa dan tak terasa 2,5 jam telah berlalu. Hujan turun dengan sangat deras sekali. Kita nunggu hampir 1 jam ternyata hujan tidak kunjung reda. Akhirnya dengan meminjam payung kita berhasil sampai mobil dan waktu telah menunjukkan pukul 2145 wib. Dan akhirnya kita meninggalkan resto lama kemudian saya merasakan hal yang aneh pada mobilku, stir menjadi berat dan saya berpikir ban mobil saya ada yang kempes. Kemudian di tengah guyuran hujan, saya turun berdua Meri untuk melihat ban mobil jazz saya, tentu saja Meri memayungi saya. Ternyata dugaan saya benar bahwa ban kanan depan mobil saya kempes, mungkin terkena paku. Tidak mungkin untuk mengganti ban dalam keadaan cuaca seperti ini. Kemudian kami berdua kembali masuk ke mobil“Mer, ban mobil kempes nih, gw ganti dulu yah, lo tunggu aja di mobil”“Lo gila yah? Ujan-ujan gini lo mao ganti ban? Ntar lo sakit lagipula bahaya malem-malem ganti ban”“Klo gak kayak gini kita gak bisa pulang Mer, mao nunggu hujan reda? Tambah malem lagi”“pokoknya gw gak setuju lo ganti mobil sekarang, mending jalanin deh mobil nya”Gw nurut aja apa yang dibilang Meri dan kemudian menjalankan mobil perlahan-lahan“Mer, gw puny ide tapi gw gak yakin lo setuju sama ide gw”“apa ide lo Heru?”“gimana kita cari hotel atau tempat penginapan, kita nginep semalem disini, besok pagi kita pulang, kecuali klo lo izinin gw ganti ban mobil ini sekarang”Sejenak Meri berpikir dan menjawab “yasudah kita cari hotel terdekat disini daripada lo keujanan dan sakit, itu lebih ngerepotin gw lagi”Beberapa menit kemudian kita melihat sebuah penginapan dan saya membelokkan kendaraan saya ke penginapan tersebut. Ternyata hujan malah semakin besar dan diselingi kilatan dan petir. Dengan payung yang tidak terlalu besar kita berdua masuk ke lobby untuk check in. Pas masuk lobby beberapa orang sempat melihat ke kita karena ¾ baju kami basah akibat hujan angin yang besar. Kemudian saya bertanya ke resepsionis.“Mas, saya pesen kamar single bed 2”“Maaf mas, yang tersisa hanya kamar double bed 1 dan sisanya family room”Kemudian saya bertanya ke Meri “Gimana? Yang ada cuma itu, mao gak?”“Gak ada pilihan lain kan? Ya udah ambil aja” jawabnyaKemudian kami balik ke mobil untuk mengambil barang-barang dan segera menuju kamar tersebut. Kamar nya hanya ada 1 bed ukuran double, dan kamar mandi dengan shower hangat. Kemudian kami mandi secara bergantian. Saya hanya memakai celana boxer dan baju kaos yang kami beli di FO. Sedangkan Meri memakai baju kaos lengan buntung dan celana pendek. Badan terasa lelah sekali.“Mer, kok lo memutuskan nginep dan tidur sekamar sama gw?”“Wedew… gw cuma gak mao lo sakit aja, klo lo sakit ntar gw juga yang repot, siapa yang beliin obat? Siapa yang anterin lo ke dokter? Lagipula kita sahabatan udah lama banget, lo tau siapa gw dan gw tau siapa lo hehehe…”“btw terima kasih yah udah jadi sahabat gw, gw seneng banget punya sahabat kayak lo Mer, gw gak mao kehilangan lo Mer” kemudian saya langsung memeluk MeriDengan sedikit bingung Meri menyambut pelukan ku dan sambil bertanya “maksudnya lo gak mao kehilangan gw apa? Emank gw mao kemana? Gw kan gak kemana-kemana”“Gw baru sadar bahwa selama ini yang gw rasain ke lo bukan perasaan sebagai seorang sahabat tapi lebih, gw sayang banget sama lo, gw gak mao lo ninggalin gw dan married sama orang lain. Ternyata selama ini gw udah bohong sama perasaan gw dan gw takut klo gw ngomong ke lo, semuanya akan berubah. Dan gw takut lo ninggalin gw”Sambil meliah tajam mata saya dia berkata “Heru, gw gak akan pernah tinggalin lo, I’m promise bcoz I love you too”Saya melihat wajah cantik Meri mengeluarkan airmata dan tidak lama kemudian saya berusaha mengangkat dagunya dan mulai mencium bibir nya. Lembut sekali dan ini merupakan ciuman pertama Meri karena Meri belum pernah pacaran sebelumnya. Dan bagi saya ini untuk kedua kalinya karena sebelumnya saya pernah berciuman dengan mantan pacar lama kami berciuman kemudian saya mulai memegang buah dada dari Meri, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Saya meremasnya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Meri mulai mendesah, perlahan saya angkat bajunya dan dia menurut saja. Terlihat buah dada yang putih dengen puting berwarna merah muda, ternyata Meri sudah tidak memakai bra setelah mandi, mungkin karena bra nya basah. Dan secara cepat saya turunkan celananya berikut celana dalamnya. Terlihat vagina yang putih dengan bulu-bulu yang tercukur mulai mencumbunya mulai dari leher, menjilati kupingnya kemudian turun ke arah buah dadanya. Dia mulai mengeluarkan desahan-desahan kecil. Saya menjilati sekitar putingnya, sedikit gigitan kecil pada putingnya. Dia mulai meracau. Saya turun kebawah dan mulai menjilati vagina dan klitorisnya. Ternyata klitorisnya sudah basah, tampaknya Meri sudah terangsang. Secara telaten saya jilati klitorisnya hingga akhirnya dia menjambak rambut saya dan keluar cairan sekali vagina Meri, tampaknya dia sangat merawat kebersihan vaginanya. Saya langsung melucuti pakaian saya hingga bugil, Meri tampak sedikit kaget melihat penis saya yang berukuran sedang. Saya suruh dia mengocok lembut dan menjilati penis saya, awalnya dia tampak jijik tapi lama-lama sudah biasa. Lembut sekali jilatan-jilatan dan isapannya ke penis saya. Tidak lama kemudian saya mengarahkan penis saya ke lubang vaginannya. Saya melihat dia dengan tajam dan dia hanya melihat saya dan memejamkan matanya. Saya tidak tahu apakah itu tanda setuju atau tidak tapi dia tidak melakukan mulai memasukinya pelan-pelan, dia sedikit menahan sakit kemudian saya berhenti sejenak lalu saya coba masukin lagi penis saya hingga akhirnya masuk, darah perlahan-lahan mulai keluar dari vaginanya. Dan saya yakin itu darah perawannya Meri. Kemudian saya mulai melakukan gerakan maju mundur dengan tempo biasa saja, Meri tampak menahan sakit tapi menikmatai. Sekitar 15 menit kami melakukan itu hingga akhirnya saya sudah mulai merasa ingin orgasme dan sempat bertanya ke Meri apakah dikeluarkan di dalem atau di luar dan dia bilang di dalem saja. Tidak lama kemudian air mani bercampur sperma pun keluar memenuhi lubang vagina kemudian kami tergolek lemas di tempat tidur dan membayangkan apa yang telah kami lakukan. Kami saling diam tanpa kata. Saya coba menoleh ke Meri dan dia mengeluarkan airmatanya. Aku memulai pembicaraan“Meri, maafkan gw… tidak seharusnya gw ngelakuin ini ke lo…. Gw khilaf”“bukan… bukan salah lo… gak perlu minta maaf”sambil mengusap airmatanya“Mer, gw janji akan menikahi lo, lo mao jadi istri gw?”tanyakuSambil tersenyum dia berkata “Heru, lo cowok yang baik. Lo selalu ada buat gw disaat gw butuh lo. Lo selalu mengerti bagaimana cara memperlakukan gw. Gw sebenernya sedih waktu liat lo jadian sama Evi, tapi gw pengen lihat lo bahagia. Lo cowok sempurna di mata gw, tidak ada alasan buat bilang tidak ke lo. Gw sayang sama lo, gw mao jadi istri lo Heru”Setelah kejadian itu kita akhirnya pacaran dan semakin sering melakukannya. Akhir 2014 kami di wisuda. Dan saya bekerja di perusahaan otomotif multinasional sedangkan Meri bekerja di salah satu Bank terbesar di Indonesia. Pada awal 2015 kami memutuskan untuk menikah. Agen Domino99
Cerita Bersambung Petualangan Sexku Season 2 Part 20 Aku terbangun di pagi hari. Ku lihat jam menunjukkan pukul WIB. Aku pun bergegas untuk bersiap-siap pergi karena hari itu aku ada janji dengan coach Roy, katanya ada hal yang ingin dia bicarakan dengan ku. Setelah mandi dan sarapan yang aku beli di dekat apartemen, aku pergi meluncur ke lokasi yang di bagikan oleh coach Roy dengan menggunakan motor pemberian dari om Ginanjar. Tidak lupa sebelumnya aku memberi tahu Tante Dewi kalau hari ini aku ijin tidak bisa menjadi supirnya’ karena sudah ada janji dengan orang lain. Sesampainya di lokasi yang ditunjukkan oleh coach Roy, aku melihat sebuah rumah yang tidak terlalu besar namun di halaman rumahnya terdapat sebuah lapangan basket. “Pasti ini rumahnya!” batin ku. Aku kemudian berjalan di tengah lapangan basket yang saat itu kosong, hanya ada tiga remaja yang sedang nongkrong di bawah ring basket sambil melihat ku. Aneh! Aku pun mengetuk pintu rumah itu. Tok…tok…tok… Tidak ada jawaban. Tok…tok…tok… Kembali aku mengetuk pintu tersebut. Masih tidak ada jawaban. Hingga beberapa kali aku coba akhirnya ada yang membukakan pintu. “Maaf mas nyari siapa ya?” tanya seorang wanita paruh baya yang tadi membukakan pintu. “Maaf saya mau ketemu sama pak Roy, apa benar ini rumahnya?” “Oh iya betul, tadi beliau udah pesen katanya mau ada yang datang, kalo begitu lewat pintu depan aja ya mas,” ucapnya seraya mengisyaratkan ku untuk memutari rumah itu. Ternyata yang aku ketuk tadi pintu belakang, pantas saja lama dibuka. Rumah coach Roy itu berada di antara dua jalan raya, jadi depan dan belakang rumahnya berada langsung tepat di sebelah jalan. Setelah pintu itu tertutup aku pun berbalik, namun saat aku akan berbalik aku merasa sesuatu datang ke arah ku dengan kecepatan yang tinggi. Dengan reflek aku menangkap benda itu dengan telapak tangan ku. Deppp…!!! Itu adalah sebuah bola baseball yang dipukul oleh salah satu remaja yang tadi sedang nongkrong. “Kurang keras sob!” Aku lalu melemparkan bola itu ke ring basket yang ada di situ hingga bolanya tersangkut di jaring. Mereka melongo melihat aksi ku. Dengan senyum smink aku berjalan mengabaikan ketiga remaja yang ingin pamer kemampuan kepada ku. Di depan rumah aku langsung disambut oleh wanita tadi. “Silahkan masuk, sudah ditunggu!” ujarnya kepada ku. “Halo Randy, silahkan duduk.” Coach Roy yang sudah menunggu ku di ruang tamu mempersilahkan ku untuk duduk. “Makasih coach,” balas ku singkat. Dia membetulkan duduknya sebelum kembali berucap. “Oh ya Ran, kamu itu ponakannya pak Ginanjar ya? kemarin dia yang bilang sama saya.” Aku berpikir sesaat, kemarin memang om Ginanjar yang menelpon coach Roy atas permintaan Tante Dewi. “Iya betul coach!” jawab ku yakin. “Hmm…kalo saya tau kamu ponakannya pak Ginanjar, kamu udah masuk ke tim saya dari kemarin.” “Ya kan saya gak tau kalo coach itu kenal sama om Ginanjar, hehehe…” jawab ku sedikit bercanda. “Jadi gini Ran, alasan saya ngajak kamu ketemu secara pribadi.” Tiba-tiba ekspresinya menjadi serius. “Sebenarnya saya mau kasih kontrak trial untuk kamu lebih dari sebulan yang lalu, tapi saya dapat masukan dari Justin yang buat saya menunda kontrak itu.” Ya aku memang tahu soal itu, sejak aku tertangkap basah tengah bercumbu dengan pacar Justin, aku sudah pasrah akan masa depan ku untuk jadi pemain basket profesional. Tapi yang namanya takdir pasti akan membawa kembali meski dengan jalan yang berbeda. “Kamu ada masalah apa sama Justin?” tanya coach Roy spontan. Aku masih terdiam belum menjawab pertanyaan darinya. “Emangnya Justin cerita apa sama coach?” “Kamu gak perlu tau dia cerita apa, yang jelas dia gak cerita tentang kalian ada masalah, tapi saya bisa ngerasain kalo ada yang gak beres,” ujarnya menjelaskan. “Saya menunda kontrak kamu bukan karena masukan dari Justin, tapi karena saya gak mau ada pemain yang gak akur dalam tim saya,” lanjutnya lagi. “Iya coach, saya memang ada masalah sedikit dengan Justin tapi itu masalah pribadi.” “Itu urusan kalian, yang saya mau kalo kasih kamu kontrak kamu harus perbaiki hubungan dengan Justin paling tidak di dalam lapangan, saya gak mau situasi tim saya gak kondusif karena ada pemain yang punya masalah,” jelas coach Roy panjang lebar. “Siap coach, saya akan coba.” “Justin itu salah satu pemain andalan Garuda Bandung, jadi kalo kalian gak bisa selesaikan masalah dan memaksa saya untuk pilih salah satu, kamu gak punya kesempatan untuk itu, paham?” “Siap paham coach!” jawab ku lantang. “Ya sudah, saya ambil surat kontraknya dulu.” Coach Roy pun masuk ke dalam sedangkan aku menunggu di ruang tamu. Perasaan ku saat itu sangat senang karena akhirnya aku dapat masuk ke dalam tim itu. Saat aku sedang menunggu tiba-tiba masuk dua orang wanita dengan membawa beberapa tas belanjaan, yang satu sudah agak berumur yang satunya aku taksir sebaya dengan kak Ranty. “Assalamualaikum,” ucap mereka memberi salam. “Waalaikumusalam,” jawab ku. Mereka sedikit terkejut dengan kehadiran ku di situ. “Ehh, ada tamu,” ujar wanita yang lebih tua. Mereka kemudian tersenyum dan menganggukkan kepala mereka. Dari dalam coach Roy datang dengan membawa secarik kertas dan bolpoin. “Mamah baru pulang dari pasar?” Coach Roy lalu menghampiri mereka dan mengambil tas belanjaan yang mereka bawa. “Farel dimana pah?” “Di halaman belakang sama temennya, ehh iya kenalin ini mah, Randy yang diceritain sama Dewi itu mah.” “Oh, ini ponakan pak Ginanjar itu ya.” Mereka berdua lalu menyalami ku seraya tersenyum ramah, kemudian berlalu. Setelah aku menandatangani kontrak trial selama tiga bulan, kami kemudian berjabat tangan. “Selamat datang di Tim Garuda Bandung, semoga selama trial berlangsung kamu bisa menunjukkan progres yang bagus.” “Terima kasih coach!” jawab ku tegas. “Oh ya besok kamu mulai latihan, siapkan fisik dan mental.” “Siap!” Kemudian aku pamit undur diri. Di perjalanan aku masih termenung memikirkan bagaimana caranya agar hubungan ku dengan Justin membaik. Tapi aku tidak memiliki ide sama sekali, masih teringat bagaimana ekspresi wajah Justin saat menangkap basah diri ku yang tengah bercumbu dengan Anes. “Arggghhh…!!!” desah ku kesal. Ku putuskan untuk mengabaikan sesaat masalah itu. Merasa lapar aku pun mampir ke salah satu warteg pinggir jalan. Saat sedang makan tiba-tiba ponsel ku berbunyi, aku kira itu dari Tante Dewi ternyata dari nomor yang tidak dikenal. Aku angkat telepon itu. “Halo!” sapa ku. “H…halo!” “Ini siapa?” “A…aku Icha, bisa kita ketemu?” Deggg… Icha? dari mana dia dapat nomor hp ku? “Oh, lu dapet nomer gue dari mana? atau jangan-jangan lu gak pernah hapus nomer gue dari hp lu ya?” “Itu gak penting, sekarang bisa kita ketemu? ada yang mau aku omongin, PENTING!” ucapnya penuh penekanan pada kata penting’. “Sepenting apa sih, say?” tanya ku menggoda. Icha tidak menjawab pertanyaan dariku melainkan dia hanya menunjukkan sebuah lokasi tempat kita bertemu nanti. Aku iyakan saja permintaannya kemudian telepon ku tutup. Aku selesaikan makan siang ku dengan cepat. Dalam hati aku tersenyum licik, Icha benar-benar akan memberi makan seekor macan lapar dengan dirinya sendiri. Setelah selesai makan aku kemudian bergegas untuk pergi ke lokasi yang ia tunjuk. Lokasi itu cukup jauh dari rumah Icha. Pasti dia memilih tempat itu agar keluarganya tidak dapat menemukannya. Sebuah cafe yang cukup sepi meskipun hari itu adalah hari minggu. Aku mengedarkan pandangan di sana. Saat aku cek ponsel ku, dia mengirimkan sebuah pesan. “Arah jam 11,” isi pesan itu. Aku kemudian menengok sekian derajat ke kiri. Ku lihat seorang wanita yang memakai jilbab panjang dan bercadar? ahh entah itu cadar atau masker aku tak tahu. Dia sedang menggendong seorang bayi yang tentu saja itu adalah Humaira. “Assalamualaikum,” sapa ku lalu tersenyum. “Waalaikumusalam.” Aku kemudian duduk tanpa permisi. “Anak kita cantik ya, mirip ibunya.” Upaya ku untuk mengelus pipi Humaira yang saat itu sedang tertidur gagal. Icha menepis tangan ku dengan sedikit kasar. “Sudah berapa kali aku bilang kalo dia bukan anak mu!” sanggah Icha. “Tapi dia darah daging gue.” “Meskipun dia darah daging mu bukan berarti dia itu anak mu, bukannya kamu dulu gak mau mengakui dia sebagai anak mu!” Tangan Icha mengepal seraya menggebrak meja namun tidak terlalu keras. “Lu ngerti kan alasan gue dulu? gue bukannya gak mau tapi gue gak bisa, dulu gue masih SMA, mau makan apa lu kalo nikah sama gue?” Aku menatap matanya dalam sembari kembali mencoba mengelus pipi Humaira, kali ini dia diam saja membiarkan ku melakukannya. “Jadi boleh kan kalo gue ketemu lagi sama Humaira, paling gak gue tau kabarnya.” Sesaat kemudian tangan ku ditepisnya. “Gak usah mimpi! aku ngajak kamu ke sini bukan mau bahas soal itu tapi…” Perkataannya terputus, aku mengernyitkan dahi ku menunggu Icha melanjutkan ucapannya. “Tapi aku mau minta sama kamu untuk menjauhi keluarga ku terutama Annisa, dia sama sekali gak ada hubungannya sama masalah mu dengan Reza, jadi tolong biarkan kami hidup bahagia,” mohonnya. “Kenapa? emangnya Reza dulu gak libatin keluarga gue? lu tau kan Cha seberapa brengseknya Reza dulu? gue sih gak masalahin dia main sama lu atau sama cewek lain tapi yang jadi masalah dia udah selingkuh sama nyokap gue sendiri! dan dengan bangganya dia nunjukin itu ke kakak gue sampe dia benci sama nyokapnya sendiri! DIA ITU UDAH NGANCURIN KELUARGA GUE!” Emosi ku sempat meluap hingga beberapa pengunjung cafe itu melirik ke arah kami, untung saja saat itu tidak terlalu ramai. “Iya aku ngerti, tapi bukannya sekarang Reza udah dapat karmanya dengan bertanggung jawab atas apa yang harusnya jadi tanggung jawab mu!” Icha mendelik matanya kepada ku. “Itu gak cukup Cha, gue mau keluarganya juga hancur.” Senyum sinis keluar dari bibir ku. “Baiklah terserah kamu aja, tapi satu hal yang aku mohon, tolong jangan libatkan Annisa dalam masalah ini.” Aku menghela nafas singkat, jari telunjuk dan jempol ku ku pakai untuk mengusap dagu sambil berpikir. “Kenapa lu kok care banget sama Annisa?” tanya ku penasaran. Icha kembali tenang, dia menyandarkan punggungnya yang sedari tadi ia tahan sebelum melanjutkan perkataannya. “Kamu gak tau gimana menderitanya aku waktu awal-awal pernikahan ku dengan Reza, semua anggota keluarga Reza benci sama aku, mereka anggap aku aib keluarga mereka, enggak mamanya, kakaknya, saudaranya, semua gak suka sama aku, tapi Annisa beda, di saat aku hidup bagaikan di neraka saat masih tinggal sama orang tuanya, dia yang selalu support aku, gak ngejauhin aku, selalu jadi teman, dia bagaikan malaikat penolong buat ku Ran,” jelasnya panjang lebar. “Jadi aku mohon Ran, kamu boleh berbuat apa aja asalkan jangan dengan Annisa,” lanjutnya kini matanya sudah mengeluarkan cairan bening. Aku mencoba untuk tetap tenang, aku manfaatkan situasi ini. Cih, aku memang licik. Senyum jahat ku mengembang. “Emm…gimana kalo kita bikin kesepakatan aja Cha,” tawar ku sambil menyodorkan tangan untuk berjabat tangan. Icha memicingkan matanya, dia masih terdiam tak membalas jabatan tangan ku. “Kesepakatan apa?” tanya Icha penasaran. Aku kemudian sedikit memajukan duduk ku. “Gue gak akan ganggu Annisa asalkan lu bantu gue buat dapet akses keluar Reza.” Icha tampak terkejut dengan permintaan ku. Aku dekatkan bibir ku di telinga Icha. “Terutama teh Adibah, mamanya Reza.” Deggg… Satu tamparan berhasil mendarat di pipi kiri ku. “Aku gak akan pernah ngelakuin itu, aku udah dibenci sama mamanya Reza, aku gak mau dia tambah benci sama aku karena menjebak dia.” Aku menarik diri untuk kembali duduk di kursi ku. “Tapi dulu kita pernah menjebak Reza dan sampai sekarang dia gak sadar dengan hal itu kan,” pungkas ku seraya menaikkan sebelah alis ku. “Enggak, aku gak mau melakukan itu, sudah cukup aku jadi orang jahat dan hina, kalau kamu mau lakukan itu, jangan libatkan aku ataupun Annisa!” larangnya. Sesaat kemudian Humaira tiba-tiba terbangun dan menangis, mungkin terganggu dengan pertikaian antara kami. “Usss…usss…usss…anak mama yang cantik.” Icha kemudian mengambil botol susu di tas yang ia bawa lalu menempelkannya di bibir Humaira yang langsung ia kenyot. Namun hal itu tidak lama, dia kembali menangis. Meskipun Icha berusaha untuk menenangkan dengan kembali menempelkan dot susu itu di bibirnya namun gagal.” Dia terlihat panik, padahal dia sudah memakai popok, seharusnya dia tidak akan merasa tidak nyaman karena buang air. Aku pun lalu berdiri. “Sini biar aku yang gendong!” ucap ku meminta agar Icha menyerahkan Humaira kepada ku. Dia hanya menoleh ke atas dengan ekspresi wajah datar kemudian kembali matanya fokus kepada anaknya itu. “Sini biar aku yang nenangin!” lanjut ku seraya mengambil Humaira dengan sedikit paksaan. “Ishhh…!!!” dengus Icha kesal. Dia pun dengan terpaksa memberikan anaknya untuk aku gendong karena takut Humaira terluka jika mereka memperebutkannya. Tak berapa lama setelah aku gendong, Humaira berhenti menangis meskipun tanpa dot. Dilihatnya manik mata Humaira tertuju ke arah ku dengan ekspresi wajah datar. Ya bagaimana bisa seorang bayi mengeluarkan ekspresi selain saat sedang menangis dan tertawa? Humaira kini mulai tenang, ia gigit jari-jari tangannya yang dibungkus dengan sarung tangan bayi seraya menatap ku. Tanpa sadar aku menarik kedua ujung bibir ku. Merasa memiliki kontak batin dengan darah daging ku sendiri. Ada rasa penyesalan mengetahui bahwa bukan aku orang pertama yang ia lihat ketika pertama kali hadir di dunia ini. Ku cium pipi kirinya, dia tampak meringis namun sama sekali tidak merasa terganggu, justru sesaat kemudian dia seolah menyunggingkan senyum sambil bibirnya mengecap-ngecap seperti sedang mengunyah sesuatu. Naluri ku sebagai seorang ayah membuat ku enggan untuk berpisah dengan Humaira saat itu. “Ahh,, kenapa gue jadi gini sih!” umpat ku dalam hati. POV Icha Aku tertegun melihat pemandangan yang ada di hadapan ku. Aku tidak menyangka bahwa lelaki sebrengsek Randy mampu berbuat hal semanis seperti itu. Memang sejak Humaira lahir dia tidak pernah mendapatkan figur seorang ayah. Reza yang notabenenya berstatus ayah Humaira sama sekali tidak pernah memperlakukannya selayaknya anak sendiri. Jangankan dengan anak ku, dengan aku pun Reza sama sekali tidak pernah menunjukkan rasa sayangnya yang tulus. Sifatnya belum berubah. Dia hanya menjadikan ku sebagai alat pemuas nafsunya di kala dia mau dan di kala dia butuh. Setelah itu dia pasti akan meninggalkan ku seperti dia meninggalkan seorang pelacur bekas dia pakai. Sakit, memang sakit ketika mendapati kenyataan yang terjadi tidak sesuai apa yang kita damba-dambakan. Dulu aku memang seorang wanita yang hina, yang rela untuk menyerahkan tubuh ku untuk dinikmati oleh lelaki manapun yang dapat memuaskan ku. Tapi sekarang aku sadar, bahwa kehidupan seperti itu adalah semu, aku ingin kembali ke jalan yang benar. Ingin membangun kehidupan rumah tangga yang bahagia dan tentram yang belum aku dapatkan sampai saat ini. Tujuan hidup yang sederhana bukan? Andai saja ada seorang lelaki yang mau menyayangi ku dan Humaira dengan tulus. Ahh lamunan ku buyar ketika melihat lelaki brengsek yang ada dihadapan ku itu mencium pipi Humaira. Ada rasa hangat yang menjalar di dalam dada ku. Rasa hangat yang menyenangkan. Aku membayangkan lelaki dihadapan ku itu adalah suami ku. Bukan! bukan Randy maksud ku, tetapi lelaki khayalan yang hanya ada di dalam pikiran ku sedang berperan di posisi Randy saat itu. Aku lihat Humaira begitu nyaman berada dalam dekapan Randy, memaksa ku mengurungkan niat untuk merebut dia darinya. “Baiklah untuk kali ini saja,” ucap ku dalam hati. Bersambung List Part
Cerita Sex Terbaru – setelah sebelumnya ada kisah Menikmati Tubuh Mulus Wanita Selingkuhanku, kini ada Ngewe Pacar Bersama Teman Di Malam Hari Natal. selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru cerita sex bergambar yang hot dan di jamin seru meningkatkan nafsu birahi seks ngentot. Pertama-tama saya ingin memperkenalkan namaku Alvin dan kisah tak terlupakan ini terjadi pada hari ini dimana umat beragama kristiani sedang ramai menyiapkan untuk hari raya natal keesokan harinya tetapi aku mencoba merayakan natal dengan caraku sendiri bersama kekasihku Winny dan teman baikku yang bernama Cristian di malam hari natal. Waktu bertemu Winny memakai pakaian blouse kaos ketat you can see dan panjangnya sampai tengah pahanya sehingga paha putih mulus akan terlihat jelas, blouse berwarna hitam putih berbahan tipis dan di bagian atas model tali terkait ke bahunya. Blousenya itu mencetak jelas body dan buah dadanya yang berukuran 36B dan dari bokongnya yang nungging terbentuk bulatan penuh menyerupai gunung kembar terlihat celana dalam kecil dan tipis tercetak di blouse bagian belakangnya, paha putih mulusnya jika selagi duduk terlihat celana dalam tipisnya yang berwarna hitam sungguh seksi malam ini. Cristian tersenyum senang ketika bertemu apalagi melihat Winny terlihat seksi kulihat dia beberapa kali mencuri pandang ke Winny dan ketika kami bertiga berjalan dengan mobil dia beberapa kali berbicara dengan Winny sambil membalikkan tubuhnya ke belakang karena Winny duduk di belakang sementara aku terus menyetir mobil menuju ke karaoke di bilangan Harmoni. Kita memang ingin santai terutama aku karena untuk melepas stress akibat pekerjaan, bernyanyi dan tertawa di ruang tertutup tentu lebih enak dan puas. Memang betul, dicoba saja walaupun suara anda pas-pasan atau fals, tidak usah anda pikirkan karena semua teman anda tahu bahwa anda bernyanyi dan menikmati suasana untuk melepas beban kerjaan, teriak-teriak saja boleh kok! asal teman anda jangan pada budeg saja jadinya. Kami bertiga masuk keruangan VIP room di VIP ini ada kursi mebel yang panjang berbentuk huruf U kamar tidur tersendiri dan kamar mandi dalam lengkap. Setelah memesan makanan dengan satu picher bir dan nasi goreng berikut kentang goreng plus kacang mede, kami bernyanyi bersama dan kadang sendiri diselang-seling dengan dansa bertiga dan joged berdua pokoknya semua happy. Setelah tuntas makan dan minum kembali bernyanyi setelah melihat suasana telah menghangat aku melihat antara Cristian dan Winny adanya perasaan ingin berbincang tanpa adanya aku, maka aku mengambil inisiatif untuk ke bawah, bilangnya untuk mengambil rokok, padahal tinggal pesan saja ke kamar rokok dapat di antar ke kamar. Bagaimanapun juga peristiwa yang lalu sudah berlangsung cukup lama sehingga mereka agak cukup riskan juga untuk lebih mengakrabkan suasana yang ada. Ini terlihat ketika beberapa kali Cristian berusaha lebih mendekatkan diri ke Winny dengan posisi duduk Winny di antara kami berdua terlihat. Cristian kadang dengan ragu meletakkan tangannya di pundak Winny apabila Winny merebahkan badannya ke sofa, kadang dengan pura-pura bercanda tangannya diletakkan di paha Winny dan Winny juga terlihat canggung, kadang mencubit paha Cristian kadang merebahkan kepala dan badannya ke pundak Cristian dan kepadaku juga dia melakukan hal itu. Akhirnya, “Aku ke bawah dulu ya… mau ambil rokok di mobil. ” kataku. Kulihat Cristian tersenyum, “Saya kalau bisa Marlboro…” kata Cristian. Winny hanya tersenyum, “Yaa sudah saya cariin deh kalau ada warung rokok di seberang jalan,” kataku memberi kesempatan ke mereka berdua untuk waktu yang agak memungkinkan mereka lebih mengakrabkan suasana yang ada karena bagaimanapun Winny adalah kekasihku dan Cristian adalah teman baikku yang sudah kuanggap sebagai saudaraku sendiri. Aku keluar ruangan dan segera mengambil rokok di mobil dan segera naik kembali ke atas. Aku sengaja tidak masuk ke dalam ruangan, tapi karena kulihat pintunya yang sebagian tengahnya dari kaca gelap maka aku dapat melihat ke dalam. Aku ingin tahu apa mereka telah akrab kembali? Kebetulan di lantai atas suasananya sepi dan dari luar kaca itu aku dapat melihat ke dalam, karena di dalam ruangan itu lampunya dalam keadaan hidup sementara di luar dalam keadaan gelap. Biasanya di dalam dimatikan dan hanya diterangi dari cahaya TV yang menyala. Kulihat ternyata posisi Cristian telah berubah sekarang. Mereka terlihat sedang saling berpelukan mesra. Kulihat tangan Winny melingkar ke belakang leher Cristian, sementara tangan Cristian juga memeluk pinggang Winny. Cristian sedang mencium bibir Winny dan ternyata Winny membalas dengan menengadahkan kepalanya ke atas. Mereka saling melumat, terlihat dari gerakan kepala Cristian dan Winny yang saling berpindah posisi miring kiri dan kanan dengan penuh emosi mereka berdua tengah saling mempermainkan lidahnya. Setelah cukup lama maka tangan Cristian mulai merayapi lekuk lekuk tubuh Winny. Kadang tangannya meremas bongkahan bokong Winny dan perlahan merayap ke atas dan sampai ke gundukan bukit buah dada Winny dan dengan remasan perlahan tapak tangannya lalu membuat gerakan meremas dan memutar seperti memijat. Ketika Winny menengadahkan kepalanya ke samping segera Cristian menundukan kepalanya ke gundukan buah dada Winny dan melakukan gerakan mencium buah dadanya dari luar blouse sambil menciumi dada Winny. Dari luar, tangan Cristian menarik tali di pundak kiri Winny lalu menarik tali itu ke bawah melewati tangannya karena dia tidak memakai BH. Maka tersembulah buah dadanya bagian kiri dengan daging yang putih mulus dengan putingnya yang telah mengeras di muka Cristian. Dengan perlahan lidah Cristian menyapu gundukan bukit buah dada Winny dan kadang menghisap perlahan puting Winny. Kulihat Winny memejamkan matanya dan mulutnya terbuka. Aku tidak dapat sama sekali mendengar erangan dan desahan Winny karena ruangan itu kedap suara dan juga adanya suara lagu-lagu yang terus berputar di ruangan itu. Tapi itu tidak menghalangi keinginanku untuk terus melihat dari luar tanpa berusaha untuk masuk ke dalam kamar karena aku sudah berjanji kepada Cristian bahwa aku akan membagi semua milikku kepadanya termasuk kekasihku dan aku akan ceritakan di lain kesempatan bagaimana Cristian juga memberikan adiknya kepadaku. Winny telah birahi, dia menggelinjangkan badannya ketika Cristian terus menghisap putingnya. Sementara tangan kanannya mengangkat pinggul Winny ke atas dan Winny dengan pasrah mengikuti gerakan tangan Cristian yang mengangkat blouse ketat Winny ke atas. Blouse itu berhenti di atas pinggulnya sehingga sebagian pinggulnya yang putih mulus itu telah berada di dalam genggaman tangan Cristian. Tangan itu terus mengusap dan membelai paha jenjang, sementara celana dalam hitam Winny yang tipis terlihat jelas dan gundukan daging liang kemaluannya tercetak di kain penutup celananya juga terlihat remang-remang bulu-bulu kemaluannya keluar dari atas celana dalam mini Winny. Tangan Cristian yang kiri kulihat membuka reitsleting celana jeansnya dan kulihat tangannya mengeluarkan kejantanannya yang ternyata telah menegang dan besar lalu mengarahkan tangan Winny untuk memegang batang kejantanannya. Winny dengan perlahan memegang batang kemaluan tersebut, dan secara perlahan lama kelamaan mulai mengurut batangan itu ke atas ke bawah dan mereka berdua terus memberikan rangsangan kepada lawannya masing-masing. Tangan Cristian kadang meremas bongkahan pantat Winny dan meremas pinggul Winny. Sementara Winny tangannya terus mengurut batang kemaluannya ke atas ke bawah. Cukup lama mereka melakukan hal itu. Kurasa mereka berdua saling mendesah dan mengerang terlihat dari gerakan bibir dan mulut Cristian dan Winny yang kadang terbuka dan tertutup. Kadang mereka saling bicara diselingi ciuman mesra layaknya orang bercumbu penasaran dan cemburu pasti ada pada diriku tapi dorongan untuk melihat tindakan mereka berdua lebih kuat di otakku saat ini. Blouse Winny, tali dipundaknya telah terlepas kedua-duanya ke bawah sehingga blouse tersebut kini terlipat di tengah badan Winny, bibir dan lidah Cristian berganti-ganti mengisap dan melumat bukit dada Winny kiri dan kanan membuatnya mengerang dan menggelinjang badannya. Kulihat Cristian berkata sesuatu ke Winny dan tangan Cristian mengangkat Winny ke pangkuannya kulihat Cristian duduk menyandarkan badannya ke belakang. Sementara Winny duduk di pangkuan Cristian, dengan mesranya tangan Cristian meremas bongkahan pantat Winny sementara mulut mereka berdua saling lumat saling bermain lidah dan kadang tangan Cristian keduanya meremas kedua bukit dada Winny dan Winny pun karena terangsang mulai menggerakkan perlahan pinggulnya maju mundur. Rupanya batang kemaluan Cristian tengah digesek-gesekkan ke belahan kemaluan Winny walaupun Winny tetap memakai celana mininya yang tipis, tapi aku yakin Winny merasakan gesekan batang kemaluan Cristian di belahan kemaluannya. Tak kumengerti kenapa Cristian tidak melepas celana dalam Winny yang tipis dan kecil itu padahal tinggal menarik atau menggeser sedikit tutup kain tipis kecil penutup belahan kemaluan Winny, maka liang kemaluan Winny akan terbuka di hadapannya dan tentu batang kemaluan besar itu dapat menerobos belahan liang kemaluannya. Hanya terlihat tangan Cristian masuk ke dalam celana Winny di bagian pantat dan hanya dengan menggeser kain tipis pada pantat Winny. Jemari Cristian dengan leluasa meremas bongkahan pantat Winny. Saya hanya bermasturbasi ria sambil menonton atraksi yang menggairahkan itu. Winny terus bergerak di pangkuan Cristian, kedua tangannya merangkul leher Cristian sehingga bukit buah dada Winny tepat berada di muka Cristian. Sementara gerakan pantatnya maju mundur memberikan gesekan pada belahan kemaluannya kadang kepalanya tertunduk dan membuat bukit dadanya menekan muka Cristian saat itu Cristian memberikan sapuan pada bukit tersebut dengan lidahnya. Pada saat kepalanya terlempar ke belakang, Cristian meremas buah dada itu dengan tangan kanannya melakukan gerakan memuntir perlahan puting Winny. Sementara tangan kirinya menyelinap ke belakang bongkahan bokong Winny dan membantu menggerakkan pinggul Winny maju mundur berirama kadang cepat kadang dengan gerakan lembut. Lidah dan mulutnya tak kalah sibuk terus melumat dan menjilati sekujur dada, leher dan muka Winny seperti mandi kucing. Kurang lebih lima belas menit mereka berdua bergerak seperti penari erotis dan akhirnya Winny sepertinya telah ejakulasi dengan keluar air kenikmatannya, terlihat dari gerakannya yang perlahan dan lemas dibahu Cristian. Cristian berbisik dan lalu merebahkan Winny ke kursi panjang itu dengan posisi tetap seperti dalam pangkuan. Maka ketika direbahkan ke kursi posisi Winny dalam keadaan tertindih dengan kakinya yang tetap mengangkang lebar. Sementara kedua paha Cristian berada di antara paha Winny. Batang kemaluan Cristian dalam keadaan menegang tetap berada di belahan kemaluan Winny yang ditutupi celana mini tipis itu. Tangan Winny memeluk leher Cristian dan bibir mereka kembali saling berpagutan dan terlihat mereka berdua saling bermain lidah. Sementara tangan Cristian tak lepas dari meremas dan membelai bukit buah dada Winny. Lalu Cristian berkata sesuatu ke Winny dan kulihat Winny menggelengkan kepalanya. Yak lama kemudian Cristian perlahan mulai menggerakkan pinggulnya naik turun. Kulihat gerakan itu teratur bergerak naik turun dan kadang menekan. Sementara Winny menengadahkan kepalanya ke atas. Aku tidak tahu apa mereka bersenggama atau hanya eges-eges gesek gesek tapi celana dalam Winny tetap berada pada tempatnya. Kalau melihat gerakan mereka persis seperti orang bersenggama tapi kok celana itu? Cristian terus bergerak maju mundur membuatku penasaran dan batang kemaluanku tegang sendiri. Memikirkan itu aku panik juga bagaimanapun dia itu adalah cewekku tapi ini kami lakukan hanya untuk untuk membuat dia senang dan mengisi kekosongan di dalam suasana yang BT. Untuk itu aku harus memastikannya aku segera membuka pintu perlahan, tapi ternyata mereka berdua tidak mengetahuinya, pasti karena suara lagu yang diputar cukup keras sehingga mereka tidak tahu dan menyadari adanya kehadiranku di belakangnya. Dengan berdiri di belakang mereka aku dapat melihat jelas Cristian posisinya dengan bersandarkan pada kedua sikunya sehingga tubuhnya tidak menghimpit badan Winny tapi buah dada Winny tetap saling berhimpitan dengan dadanya. Sedangkan bagian bokong Cristian terus melakukan gerakan memajukan dan menarik pantatnya. Kulihat Winny mengerang dan mendesah perlahan, tapi aku tidak dapat melihat apakah celana dalam Winny digeser kain penutup depan bagian liang kemaluannya atau tidak karena terhalang oleh body Cristian yang tinggi besar, dan memang celana itu tetap berada di tempatnya hanya merosot sedikit ke bawah. Terlihat tali celana itu tidak lagi berada di pinggangnya tapi telah berada di pinggul. Penasaran melihat mereka akhirnya aku merasa yakin mereka hanya gesek- gesek, maka aku rebahan di kamar tidur kurang lebih sepuluh menit aku rebahan menenangkan diri. Ketika telah tenang otakku akhirnya kupanggil Winny ke dalam, “Winn…” kataku. Tak ada jawaban , “Winny…” kataku lagi. “Yaa…” kata Winny menjawab. Aku rasa dia berdua kaget kalau aku ternyata telah di dalam. Winny ke dalam dan tersenyum malu dengan wajah merah. “Kenapa sayang…” kata Winny sambil memelukku. “Kamu tadi ngapain…” kataku menyelidik sambil memandangnya gemas. “Kamu kan lihat sendiri…” kata Winny. “Kamu tidur sini…” kataku menarik dia rebahan di tempat tidur. Tanpa buang waktu ketika dia belum rebahan kulepas baju kaosnya sehingga tinggal celana dalam mininya. Perlahan kujilati buah dadanya, terasa wangi permen menthol. Memang di depan disediakan permen, tapi terus saja kulumat putingnya. Dia mengerang dan rupanya dia tidak sabar, segera menarik kaosku ke atas serta segera melepaskan celana panjang dan celana dalamku. Rupanya pemanasan yang dilakukan tadi di luar bersama Cristian terlalu lama membuatnya sudah ingin untuk bersenggama. Kejantananku yang sudah menegang segera dipegangnya lalu dihisap dan dilumat ke dalam mulutnya. Kurasa dia begitu terangsang birahinya karena dalam melumat batang kemaluanku semua ditelannya sampai mentok di tenggorokannya. Kadang bijiku dihisap dan lidahnya bermain di sekujur batang kemaluanku sampai ke buah zakarku dijilatinya. Lidahnya terus bermain-main di ujung kepala kemaluanku dan menggeser-geser belahan lubang kencing kemaluanku. Rasanya… “Uuufff aakkhhh…” desahku. “Gila banget! Kamu sudah konackhh ya.. Winnn…” erangku keenakan dan terasa geli kadang meriang coba saja hal itu dengan pasangan anda pasti meriang itu badan. Gila juga Winny kalau sudah panas dia seperti orang di padang pasir. Habis semua kemaluanku dilumatnya, sementara kulihat dicelananya ada gumpalan cairan membasahi kain celana penutup belahan kemaluannya, seperti bulatan. Rupanya dia sudah banjir dari tadi atau bekas air mani Cristian? Penasaran aku tanya dia, “Kamuuu tadi gituan yaaa…?” tanyaku penasaran. “Emmmhh… emmhhhff…” dia tidak menjawab hanya terus melumat batang kemaluanku lebih kuat lagi. Digigitnya kepala kemaluanku pelan dan gemas, “Akkhhh… gilaaa kamuuu…” kataku. B atang kemaluanku mengeras kuat seperti besi balok. Kubiarkan dia memuaskan hasratnya melumat habis kejantananku dari ujung sampai pangkalnya. Momen ini kunikmati dan segera kubuka celana dalamnya, ternyata kemaluannya telah basah dan lembab. Saat kubelai belahannya masih terasa rapat, jadi mungkin dia belum sampai sejauh itu, pikirku. “Kamu di atas Win…” kataku menarik badannya ke atas menduduki pinggangku. Perlahan dengan tangannya yang menggenggam batang kemaluanku mulai diarahkannya ke lubang kemaluannya. Kepala kemaluanku perlahan ditekan dengan bibir kemaluannya dan perlahan membelah bibir kemaluannya yang telah basah membuat lebih mudah kepala batang kemaluan itu menyusup belahannya. Terus Winny menekan ke bawah pinggulnya dan, “Akhhh…” erang Winny. “Enaaakkk… aduuhhh pelan-pelan, enakkk…” desahnya. “Uufff… yaa enaakk…” desahku keenakan. Pelan-pelan batang kemaluanku makin lama makin tenggelam ke dalam liang kemaluannya. “Akkkh… masuuukkk… ookkhh kontolllu… akkkggg… ennnakkkk…” erang Winny terpejam. “Gilaaa… liang kemaluan kamuuu… masih rapat Winnn…” kataku sambil menghentakkan pinggulku ke atas dan menariknya ke bawah perlahan seperti slow motion berulang kali. Setelah sepuluh kali dengan gerakan itu, terasa telah dengan bebas dan mantap terkendali kemaluanku menyodoknya. Lama kemudian gerakan batang kemaluanku makin mantap menyodok liang kemaluan Winny. Dengan sepenuh tenaga kugerakkan pinggulku naik turun tanpa henti sebanyak dua puluh kali membuat Winny berteriak sambil matanya terpejam histeris, “Aaakk.. akhhh.. akkkhh… oohhkkk… aahhh.. uufff… aduhhhh… giilllaa… aahhh… aadduuhh…” terengah Winny. Sangat bergairah dia dengan gerakanku membuatnya membalas gerakanku dengan hentakan kasar. Winny segera menghentakkan pinggulnya cepat kadang dia melakukan gerakan memutarkan pinggulnya sehingga terdengar bunyi “Brreeoott… brreettt… brreeeoott…” Rupanya telah banjir sekali di dalam liang kemaluannya tapi dinding kemaluannya tetap menjepit batang kemaluanku. “Luar biasa, gila kamuuu hot bangetttt.. Winnn…” kataku. “Gue mauuu yang kuattt… yang kuattt nekannya ahhkkk.. yang panjang kontolnyaa… akkkhh terusss ngentotin kontolnya… akkgg…” erang Winny histeris. Kurasa Cristian juga mendengar erangan Winny karena pintu kamar tidak kututup ketika Winny masuk tapi biar saja dia terangsang, pikirku. Selang lima belas menit ternyata gerakannya makin panas saja. Habis sudah kemaluanku dihisap ditarik di dalam liang kemaluannya. Sementara badannya telah keringatan, “Aahh… aaahhkkk… uufff… ennaakk…” desah kami berdua. Kadang aku sengaja mengangkat pantatku tinggi-tinggi dan dia menekan kemaluannya makin ke bawah terus pinggulnya berputar-putar sehingga terdengar bunyi “Breeet brett brrett…” Terasa panas di sekitar batang kemaluanku. Kuat juga aku telah dua puluh menit dengan gerakan yang membuat keringat membanjir tapi sampai saat ini belum terasa juga kalau air maniku akan keluar. Biasanya yaaa dengan gerakan yang seperti biasa paling lama sepuluh menit keluar air maniku. Mungkin karena aku ingin membuktikan bahwa aku juga bisa kuat dari teman baikku. Yang jelas batang kemaluanku dalam keadan stabil menegang terus dan gerakanku tidak berubah. Kadang lembut dengan hentakan yang kuat dan kasar dengan gerakan memutar dan mengocokkan batang kemaluanku terasa seperti membor lubang kemaluannya dan ternyata Winny menyukai gerakan dan hentakan yang kulakukan. “Giiilaaa.. kamu kuat sekali… tumben tuh… oohh gue puaasss…” desah Winny keenakan dengan tersenyum puas. “Ya sudah lama ya Win, nggak beginii…” desahku. Karena tidak keluar-keluar juga ini air mani, akhirnya kami kecapaian sendiri. Dalam keadaan terengah-engah keenakan kami berhenti sebentar. Akhirnya aku tanya ke dia, “Bagaimana kalau kita istirahat dulu Win..” ternyata dia mengangguk setuju dengan muka memerah dan keringat di dahinya menetes. Aku usul lagi, “Kita keluar yukk… Win.. kasihan Cristian… sendiri di luar,” kataku. Tanpa bertanya lagi Winny lalu melepas segera batang kemaluanku dari lubang kemaluannya. Rupanya dia juga belum tuntas dan keluar dari kamar berjalan dengan telanjang bulat. Dia keluar sendiri, sementara aku menjadi bengong. Ternyata Winny tanpa bertanya lagi keluar kamar dalam keadaan badan telanjang bulat. Gillaa! sudah konak dia rupanya. Beraninya dia telanjang bulat menemui Cristian di ruang depan. Aku tersentak, segera ke kamar mandi mencuci kemaluanku yang telah basah oleh karena air kenikmatan dari liang kemaluan Winny. Di kamar mandi aku berpikir ngapain Winny di luar bersama Cristian, tentunya Cristian terkejut dengan kehadiran Winny yang telanjang bulat di hadapannya. Setelah cukup lama di kamar mandi membersihkan diri sekitar kemaluanku. Perlahan aku keluar kamar dan berdiri di pintu. Kulihat sesuatu yang telah membuat aku terkejut. Gila! aku jadi terangsang sendiri melihatnya. Winny ternyata dalam posisi yang sangat seksi sekali. Mungkin Winny telah tinggi birahinya. Sepertinya telah terangsang penuh birahinya dan tanpa malu dan ragu lagi dia dalam posisi menungging. Dalam posisi menungging di atas kursi dalam keadaan telanjang bulat. Terlihat tubuh putih mulusnya dengan lekuk tubuhnya, bokongnya putih mulus dan pinggul yang cukup besar pinggangnya yang ramping. Bokongnya yang tinggi ke atas dan buah dadanya menjuntai keras membentuk bulatan dengan putingnya yang telah mengeras, rambutnya yang hitam dan panjang lurus sebagian tergerai kesampingnya, sebagian lagi menutupi pundaknya yang halus dengan bulu-bulu halus di sekitar pundaknya menambah seksi posisinya. Sementara tangan kiri Cristian mengusap dan membelai serta kadang meremas bongkahan pantat Winny yang sedang menungging itu. Tangan kanan itu meremas buah dada Winny dengan remasan perlahan dengan jemari menjepit puting Winny. Cristian telah menarik celananya sendiri berikut celana dalamnya ke bawah di antara lututnya. Batang kemaluannya terlihat menegang keras dan besar dengan bulu-bulu kemaluan yang berwarna hitam. Sedangkan kepala kemaluannya berwarna merah dengan diameter ukuran botol Aqua 600 ml. Ukuran batangnya panjang 23 cm, diameter batangnya 6 cm. Terlihat kepala kemaluannya tengah dicium-cium oleh bibir Winny. Winny ternyata sedang asyik menciumi kepala batang kemaluan dan belahan air kencingnya. Dengan posisi menungging, dalam keadaan telanjang bulat, perlahan-lahan mulut itu menelan kepala dan batang kemaluan itu. Hampir tidak muat mulut Winny menelan kepala itu. Mulutnya harus membuka selebar-lebarnya dahulu baru dapat mengulum batang kemaluan Cristian. Perlahan dan tak lama kemudian terlihat kepala Winny naik turun ke atas ke bawah dan kadang lidahnya menjilati batang kemaluan Cristian yang besar. “Aahh Gooddhhh…” desah Cristian terpejam keenakan. Sementara Winny hanya mengerang karena tangan Cristian terus memberi remasan di sekitar kemaluannya. Terlihat tangan kiri Cristian menyusup dari bawah badan Winny dan berhenti jemarinya ketika berada di belahan selangkangan paha Winny. Jarinya bergerak membelai belahan kemaluan Winny yang telah basah. Setelah kurang lebih lima menit menyaksikan adegan yang mendebarkan jantung, perasaanku berdebar kencang karena terangsang. Aku benar tidak sabar melihat adengan itu. Kemaluanku mengeras kembali malah lebih keras dari yang tadi pada saat bersenggama di dalam kamar. Dalam keadaan telanjang bulat dengan batang kemaluan menegang aku menghampiri mereka. Kulihat mereka kaget, “Oopppss…” kata Cristian kaget. “Sorry gue nggak tahan…” kataku. Tanpa permisi lagi kuambil posisi di belakang bokong Winny yang polos dan dengan berjongkok di belakang Winny, mulutku langsung menjilati kemaluan Winny. Ternyata Cristian hanya tersentak sedikit tapi dia terus malah mengangkangkan kakinya lebih lebar sehingga belahan kewanitaan Winny itu lebih terkuak membuka, sehingga klitorisnya terlihat dan segera kujilati klitorisnya dan kumainkan lidahku di sekitar klitorisnya. “Aakkhh emhhff ahhh mmhhh aauufff… ahh…” desah Winny dengan kepalanya yang makin cepat bergerak naik turun di selangkanganku. Sementara tangan keduanya telah meremas buah dada Winny. Terus kumainkan belahan liang kemaluannya dan kadang lidahku menerobos masuk ke dalam belahannya terus mengkilik-kilik sekitar klitorisnya yang terlihat memerah. “Emmhhpp… emmppphh… ahhh…” dia mengerang keenakan. Kurasakan dia menggerakan pinggulnya dengan irama dangdut, yaitu menggerakkan perlahan bokongnya serta meliuk-liukan badannya dan berkedut-kedut liang kemaluannya, “Emmfff… mmmbhh…” kadang badan Winny di angkat ke atas dengan cara menekan buah dada Winny ke atas. Ketika itu bibir kami berdua saling berpagutan desahnya tidak tahan lagi dan terus tangannya mengarahkan kepala kemaluanku ke dalam lubang kemaluannya dan perlahan, “Ahhkkk… aah ahhh… oohhh… ennaakknyaaa…” erang dan merintih dalam kenikmatan kemaluanku masuk perlahan. Tak lama batang kemaluanku dalam hitungan detik tenggelam sudah di dalam liang kemaluan Winny yang telah basah dan hangat dinding liang kemaluannya. “Aahh… aahhh… aahhkk… dorong yang kerass.. ahk yaaa… aahkkk dorong terusss…. yyaa… ahkk tekan yang dalammm… eennaakhh…” rintih Winny sambil terus mengikuti gerakan dorongan pinggulku yang menghentakkan batang kemaluanku seluruhnya ke dalam lubang kemaluannya. “Bleeppss… sleepss… bleebss… slleeppss bblleppss… slleppsss…” “Aahhh… aahhh aahh eenaaknya… kamuuu… gilaa luaarr biasaa… enakkk ngentotin kamu wiinnn… akkhh…” erangku kenikmatan terasa hangat batang kemaluan. Dengan posisi kuda-kuda yang sangat mantap kakiku terasa menapak bumi tidak bergeser dalam menggerakkan pinggulku maju mundur sehingga pusat tekanannya dapat kupusatkan kepada batang kemaluanku yang terus menggenjot atau menggelosor keluar masuk belahan liang kemaluannya. Dengan gerakan seperti menyalurkan tenaga dalam maka nafasku dari seputar perut kuatur semua gerakanku sehingga gerakan yang terjadi bukan melalui pikiran tapi telah digerakkan secara otomatis melalui sekitar pinggulku nafasku perlahan dalam satu kali tarikan nafas, aku dapat menghujamkan kemaluanku sebanyak tiga kali atau bisa sampai tujuh kali. Pada saat melepas nafasku, keluar gerakan kulakukan berputar sekitar pinggulku, sehingga otomatis batang kemaluanku melakukan gerakan berputar dua atau berkali-kali di dalam liang kemaluannya. “Aahkkk… akhh… gilaaa… gilaaa… akkhhh… akhhh… gilaaa… enakk… enaakk… ahhh… uuuff… adduhh… enaknyaaa… aaookhhh…” Winny merintih dan mengerang. Cristian melihat kepadaku dengan pandangan tidak percaya kalau aku dapat melakukan gerakan seperti itu yang membuat Winny kelojotan dan bergetar seluruh persendian badannya. Baru tahu dia, pikirku tersenyum kepadanya dan rupanya membuatnya menjadi terangsang. Kulihat matanya saat itu terbelalak ketika melihat batang kemaluanku keluar masuk teratur dengan nafas yang teratur juga. Batang dan kepala kemaluannya memerah dalam cengkeraman tangan Winny. Batangnya makin lama makin mengeras, karena Winny makin lama dia tidak dapat mengcengkeram diameter batang kemaluan itu. Winny makin mempercepat gerakan tangannya menarik dan melakukan gerakan memutar atau seperti memelintir batang itu. Ternyata Winny hanya tahan sepeluh menit di dalam menghadapi adukan batang kemaluanku yang mengamuk di dalam liang kemaluannya hingga dia melenguh dalam rintihan, “Aahhh… aakkhhh… ooohhhh gueee keluaarr…” badannya bergetar hebat dan matanya terpejam dan mulutnya terbuka menganga lebar. Cristian terpaku memandang Winny yang ejakulasi dengan badan yang bergetar dan akhirnya Cristian rupanya tidak tahan melihat keadaan yang ada di hadapannya dan yang juga terjadi pada batang kemaluannya. Sehingga matanya membelalak dan lalu terpejam, “Aahhkk aaahhh… ahhkkk…” keluar air maninya di dalam genggaman tangan Winny. Air mani itu meleleh di jari-jari Winny. “Ha.. haa haa…” aku tersenyum penuh kemenangan. Kalah lama dia karena aku sendiri belum apa-apa saat ini. Setelah Winny mengelap tangannya dengan tissue basah, kutarik dia untuk gantian duduk di atas pangkuanku. Dengan posisi saling berhadapan kemaluanku menghujam kembali ke dalam liang kemaluannya dan gantian dia yang bekerja dengan gerakan memutarkan pinggulnya dan gerakan memaju-mundurkan bokongnya dan kadang kurasa liang kemaluannya berdenyut-denyut seperti menghisap batang kemaluanku. Rupanya dia ingin membuatku keluar juga air maniku. Setelah lebih kurang sepuluh menitan dia membuat batang kemaluanku kerja keras. Kulihat dia juga telah mau keluar lagi mengerang. Dia, “Aahhkk… akhh ahhh gue mauuu keluaarrr… lagii… samaa-samaaa kamuuuu keluarrr jugaa… yaaa…” erang Winny. “Aahhh yyaaa barenggg Win… guee juga ampirrrr… keluarr… aahhkk aakkhh… yaakkk keluuaaarr… ahkkk akhh…” erang Winny dan aku bersamaan, “Aahhh… giilaa…. eenaakk… puasss gueee,” rintih Winny. Keluar sudah dan tuntas birahi yang menghimpit dan menggunung di dada ini. Ada barangkali lima semprotan air maniku keluar membasahi seluruh rongga dalam liang kemaluannya sampai akhirnya kulepas batang ini. Puas sekali. Setelah berbenah diri, mencuci dan membersihkan bekas-bekas yang ada dan ternyata kami telah memakai ruangan itu selama tiga jam dan habis total cuma Rp. untuk semua all in, siiplah. Ngewe Pacar Bersama Teman Di Malam Hari Natal by – Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot, Cerita Mesum, Cerita ngewe, Cerita Panas, Cerita Ngentot, Kisah Pengalaman Seks, Cerita Porno, Cerita Bokep indo.
cerita bercumbu dengan pacar