Sesuaidengan maksud dan tujuannya, maka ruang lingkup kegiatan pekerjaan ini minimum adalah: a. Executive Summary b. Pendahuluan 8 Ahli Mekanikal/ Elektrikal Ahli Muda/ S1-Elektro 5 thn 1Orang Team Leader Ketua Tim/ Team Leader disyaratkan seorang Magister Teknik (S2) Jurusan Teknik Profile PT. DWIPA KONEKTRA adalah perusahaan yang berdiri sejak tahun 1978 dan berpusat di Jakarta. Sejak berdiri, bergerak pada bidang usaha Elektrikal, Mekanikal, Fabrikasi, Kontraktor dan Trading. Dengan didukung oleh tenaga-tenaga yang profesional dan berpengalaman dibidangnya masing-masing, sarana kerja yang berteknologi modern, sehingga Berikutadalah contoh-contoh Laporan Perencanaan Pekerjaan Mekanikal Elektrikal dari sebuah Gedung Apartemen Bertingkat. Contoh Laporan Perencanaan Pekerjaan ME ini dapat dijadikan referensi untuk membuat sebuah Laporan Pekerjaan Perencanaan Proyek Mekanikal Elektrikal. Contoh-Contoh Laporan berikut semuanya adalah dalam format MS.Word dan dapat diedit sesuai keperluan. Selainitu, konsultan perencana memiliki tugas untuk merencanakan struktur, mekanikal elektrikal, arsitektur, landscape, rencana anggaran biaya (RAB) serta dokumen-dokumen pelengkap lainnya terkait dengan proyek yang akan dikerjakan. Konsultan perencana mendapatkan proyek melalui proses lelang yang diadakan panitia lelang pekerjaan konstruksi. Telp: 021 - 7378020. Fax : 021 - 7353319. Email : Marketing@ptkarsabuanalestari.com. Alamat : KANTOR I : Perkantoran Bintaro 8, Jl. Bintaro Permai Raya Kav. 8 32.1.1 Civil Work. Lingkup pekerjaan civil meliputi investigasi dan penyiapan lokasi, pengembangan lokasi, desain dan konstruksi untuk semua bangunan yang diperlukan, pondasi, infrastruktur yang diperlukan untuk pembangkit listrik yang lengkap. Investigasi lokasi mencakup topografi dan bathymetry, investigasi geologi dan geoteknik 1wHpBR. Ruang lingkup pada pekerjaan ini adalah ‐ Pekerjaan instalasi listrik ‐ Pekerjaan air bersih dan kotor ‐ Pekerjaan pemasangan sanitair Instalasi Air Bersih  Hal yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah denah Plumbing serta Diagram Isometri dimana dapat diketahui jalur‐jalur instalasi pipa itu diletakkan.  Pemasangan pipa dilaksanakan setelah pasangan bata dan sebelum pekerjaan plesteran dan acian, fungsi untuk menghindari bobokan yang menyebabkan keretakan dinding. Untuk instalasi dalam bangunan.  Untuk pemasangan di luar bangunan seperti pipa saluran air hujan dikerjakan setelah pekerjaan plesteran diselesaikan.  Pipa yang melewati plat dak atau balok atau kolom beton harus dipasang sparing atau pemipaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan pengecoran.  Pipa yang posisi/letaknya sudah betul segera ditutup dengan plug/dop yang tidak mudah lepas menghindari kotoran/adukan masuk sehingga terjadi penyumbatan.  Hindari belokan pipa/ knik pipa dengan pembakaran.  Posisi pipa pada kamar mandi harus disesuaikan dengan saniter  Rencana instalasi air bersih diletakkan pada perempatan nat keramik / as keramik, simetris dengan luas keramik.  Setelah instalasi terpasang segera diadakan test tekanan pipa Untuk pipa Gip maximum 10 Bar Untuk pipa PVC maximum 6 Bar Instalasi Air Kotor ‐ Hal yang perlu diketahui Denah instalasi dan diagram isometris pipa air kotor serta jalur pembuangan. ‐ Hindari /jangan terlalu banyak percabangan. ‐ Sambungan harus betul‐betul rapat. ‐ Untuk air bekas mandi/cuci harus dibuat Manhole untuk kontrol pembersihan bak kontrol pada tempat‐tempat tertentu. ‐ Untuk lubang saluran pembuang harus diberi saringan. ‐ Sparing harus melebihi rencana peil lantai beton & tebal beton. diatas plat = 25 cm, dibawah plat = 15 cm , bagian atas supaya ditekuk atau digepengkan / ditutup dengan cara dipanaskan. ‐ Posisi sparing harus sesuai dengan type saniter jika saniter telah ditentukan. ‐ Jika saniter belum ditentukan , dipakai sistem Block Out. ‐ Sparing Clean out harus dipasang bersamaan dengan sparing closet bila ada, dimana letak sparing clean out berada di samping atau dekat dengan sparing closet, fungsinya adalah untuk pembersihan apabila closet terjadi penyumbatan. ‐ Fan out dipasang bila dalam instalasi saluran kotor banyak percabangan dengan saluran pembuangannya lewat shaft. Fungsinya untuk mengurangi tekanan udara pada pipa pada saat closet di gelontor dengan air. ‐ Floor drain supaya diletakkan jauh dari pintu dan dekat dengan kurasan bak Saluran Air Hujan ‐ Pipa diletakkan persis dibawah lobang talang yang telah diberi torong talang. ‐ Pipa saluran air hujan dapat dipasang menempel di dinding luar dengan menggunakan lem atau dapat ditanam di dinding bila berukuran 3 kali diameter pipa dan harus rata untuk memudahkan penarikan kabel. ‐ Jaringan arde harus dipasang tersendiri / terpisah dengan arde penangkal petir. a. tidak boleh ada sambungan b. dihubungkan dengan elektroda pentanahan c. ditanam sampai minimal mencapai air tanah ‐ Pada hantaran di atas langit‐langit, harus diklem pada bagian bawah plat / balok atau pada balok kayu rangka langit‐langit. Stop kontak dan saklar. Pemasangan stop kontak setinggi > 40 cm dari lantai, saklar dipasang setinggi 150 cm dari lantai bila tidak ditentukan spesifikasinya. Pemasangan stop kontak dan saklar harus rata dengan dinding. ‐ Box / kotak Panel bodynya harus diarde, untuk menghindari adanya arus. Pemasangan Sanitair Setelah seluruh instalasi pemipaan selesai maka selanjutnya dilaksanakan pemasangan alat‐alat sanitair seperti Closet Duduk, Closet Jongkok, Kran Air, wastafel , Urinoir dan Floor Drain Pemasangan Closet Duduk ‐ Pembuatan shopdrawing gambar setting ‐ Persiapan titik air bersih dan air kotor ‐ Pemasangan seal gasket ‐ Pemasangan tank trim ‐ Pemasangan handle lever ‐ Pemasangan body closet ‐ Pemsangan tanki closet ‐ Pemasangan seat cover ‐ Pemasangan stop valve ‐ Pemeriksaan kebocoran Pemasangan Wastafel ‐ Pembuatan shopdrawing gambar setting ‐ Persiapan titik air bersih dan air kotor ‐ Pemasangan spout ‐ Pemasangan set pipa ‐ Pemasangan handle ‐ Pemasangan siphon/waste body ‐ Pemasangan hanger ‐ Pemasangan screw ‐ Pemasangan kick box ‐ Pemasangan lift rod Pemasangan supply ‐ Pemasangan siphone/valve pipe ‐ Pengecekan kebocoran BAB IV Apa itu Mekanikal Elektrikal? Di dalam perihal pendirian sebuah bangunan, selain dikerjakan oleh kontraktor konstruksi, pastinya juga akan dibutuhkan jasa kontraktor mekanikal elektrikal. Lalu pertanyaannya, apa itu Mekanikal elektrikal? Mekanikal elektrikal adalah sekumpulan struktur mekanis yang membutuhkan tenaga listrik untuk penopang bangunan sehingga dapat difungsikan secara optimal oleh penggunanya. Bagi Anda yang masih bimbang,silahkan disimak informasi di bawah. Sekilas Tentang Mekanikal Elektrikal ME Mekanikal adalah dasar ilmu yang menjelaskan segala hal tentang sistem mekanis dan aplikasinya. Sedangkan elektrikal yaitu dasar ilmu dengan beberapa lingkup tentang masalah yang memerlukan tenaga listrik dan aplikasinya. Berlandaskan dua arti di atas dapat disimpulkan bahwa mekanikal elektrikal adalah sistem penopang yang diterapkan dalam bangunan demi keamanan dan kenyamanan setiap aktivitas yang dikerjakan pelaku di dalam bangunan tersebut. Contohnya adalah aktivitas istirahat. Ketika beristirahat orang-orang tentunya membutuhkan ruangan yang nyaman dan aman untuk memperoleh istirahat yang berkualitas. Untuk merealisasikan keinginan pengguna bangunan tersebut, maka akan sangat diperlukan pengaplikasian ilmu mekanikal elektrikal guna menata udara, tata cahaya hingga sistem keamanan seperti alarm dan fire fighting. Sekuat apapun konstruksi gedung serta seindah apapun desain arsitekturnya, tanpa sistem mekanikal elektrikal yang benar maka suatu gedung tidak akan berfungsi sama sekali. Mekanikal Elektrikal merupakan sistem yang terdapat di dalam sebuah bangunan/gedung yang tak bisa dipisahkan dari penggunaan gedung. Mekanikal elektrikal memiliki cakupan urusan kelistrikan serta mekanikal, misalnya pemasangan rangkaian listrik, fire alarm / fighting, sound system, AC, lift, genset, eskalator, pompa, pemipaan dan desain. Apa itu Mekanikal Elektrikal? Perlu diketahui, bangunan dalam suatu gedung terdiri atas 3 komponen vital, yaitu struktur, arsitektur serta ME Mekanikal Elektrikal. Ketiganya tersebut saling berhubungan satu dengan lainnya. Bila penekanan struktur lebih berfokus pada kekuatan dan arsitek pada keindahan, maka ME mekanikal elektrikal penekanan fokusnya lebih mengutamakan kepada utilitas fungsi. Sekuat apapun bangunan/gedung serta seindah bagaimanapun suatu bangunan, bila tak ditopang sistem ME mekanikal elektrikal maka gedung itu tak akan ada fungsinya sama sekali. Jadi di sini sudah sangat jelas perbedaan antara ketiga komponen tersebut. Dengan demikian, sistem mekanikal elektrikal ME menjadi salah satu faktor yang amat penting. Intinya, suatu gedung yang telah didesain oleh kontraktor arsitek pada akhirnya pasti akan dipakai, ditempati serta dinikmati oleh para penggunanya. Untuk itu suatu bangunan wajib disempurnakan dengan sarana serta prasarana yang cocok dengan kebutuhan bangunan itu sendiri dan hal tersebut merupakan pekerjaan dari kontraktor ME, seperti perkantoran, rumah sakit, bank, bandara dan lain-lain. Sistem Mekanikal Elektrikal ME yang Umum Digunakan pada Suatu Gedung Sistem mekanikal elektrikal ME suatu gedung/bangunan sangat bergantung pada tujuan penggunaan suatu bangunan itu didirikan. Sistem mekanikal elektrikal ME suatu gedung perkantoran akan sangat berbeda dengan gedung rumah sakit, bandara, pembangkit listrik, ataupun pabrik. Tapi secara prinsip memiliki bermacam-macam persamaan. Pada umumnya sistem ME yang kerap dipakai dalam suatu bangunan, diantaranya adalah Sistem Plumbing, Pemadam Kebakaran Fire Fighting, Transfortasi Vertikal lift, Elektrikal, Penangkal Petir, Fire Alarm Fire Protection, Telepon, Tata Suara Sound System, Data, CCTV, serta sistem MATV. Lalu yang terakhir bisa diapakai juga pada BAS Building Automatic System, yakni suatu sistem yang dipakai untuk mengendalikan sistem-sistem yang disebutkan diatas, utamanya menghidupkan dan mematikan AC AHU & Fan ataupun panel listrik secara otomatis. Tapi sistem ini terkadang masih jarang dipakai kebanyakan gedung. Jadi yang utama banyak dipakai dalam suatu gedung yaitu ke-11 sistem di atas. Sistem Mekanikal Elektrikal ME Khusus Suatu Gedung Tujuan dan kegunaan utama dari suatu bangunan menjadi landasan dasar dalam memutuskan kekhususan suatu sistem ME yang ada dalam suatu bangunan/gedung. Contohnya, gedung rumah sakit akan memiliki sistem khusus yang dipakai di gedungnya yang tidak akan pernah dipakai di gedung yang lain. Demikian halnya gedung bandara serta mall/plaza. Salah satu kekhasan sistem yang ada di rumah sakit di antaranya yaitu sistem instalasi gas oksigen dan compressor, di samping sistem ipal-nya juga wajib memiliki sistem penanganan khusus. Di gedung bandara di antara sistem ME yang khusus adalah sistem FIDS Flight Information Display System, sistem belalai gajah garbarata dan yang tidak kalah petingnya yaitu sistem keamanan/sekuriti. Sedangkan yang terdapat di mall/plaza sistem yang khusus contohnya sistem instalasi gas untuk food court. Selain itu di dalam memilih suatu sistem pun sangat bergantung pada tujuan serta manfaat gedung itu sendiri. Contohnya untuk sistem AC, sistemnya akan sangat berbeda. Misalnya, bila sekedar untuk perkantoran umumnya dipakai sistem AC split. Kemudian kekhususan sistem ME pada bandara, mall, ataupun perkantoran dalam skala yang lebih besar umumnya dipakai sistem AC terpusat sentralisasi. Apa itu Mekanikal Elektrikal? Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai apa itu Mekanikal Elektrikal, jenis-jenis, penerapan, serta perbedaan pada pengaplikasiannya pada suatu gedung/bangunan. Untuk Anda yang membutuhkan jasa kontraktor ME pada bangunan/gedung Anda, silahkan Anda bisa menghubungi kami pada nomor kontak di bawah ini. Silahkan klik tombol di bawah December 8, 2021 Pernahkah anda berpikir siapa pembuat desain mekanik dan listrik di suatu gedung? Banyak orang yang mengira bila desain mekanik dan elektrik dibuat oleh arsitek. Padahal arsitek hanya bertanggung jawab membuat desain bangunan saja. Sedangkan desain mekanik dan elektrik dibuat oleh konsultan MEP dan direalisasikan oleh kontraktor MEP. Dua profesi tersebut berbeda meski saling berkaitan dan juga mempunyai ruang lingkup pekerjaan yang berbeda pula. Membuat desain mekanik dan elektrik gedung tentu bukan hal yang mudah. Tidak hanya mengutamakan desain yang praktis dan efisien, namun desain mekanik dan elektrik juga harus mempunyai sisi estetik. Lalu sebenarnya apa beda konsultan dan kontraktor MEP? Apa itu MEP Sebelum membahas tentang dua profesi ini, banyak orang yang masih belum memahami apa itu MEP. Mekanikal, elektrikal, plumbing adalah ruang lingkup pekerjaan MEP. MEP ini merupakan penyedia jasa yang berhubungan dengan konstruksi bangunan utamanya pemasangan mekanikal, elektrikal, dan plumbing. Biasanya MEP ini disingkat menjadi ME saja karena bagian plumbing biasanya sudah termasuk dalam bidang mekanikal. Bahkan dalam satu proyek, bidang mekanikal dan plumbing bisa saja dilakukan oleh satu orang. Bila mekanikal dan plumbing dibuat dua bidang berbeda, biasanya karena gedung mempunyai sistem perpipaan yang rumit. Desain MEP ini biasanya dibuat setelah desain arsitek selesai. Bila desain arsitek belum rampung, tentu saja akan sangat sulit untuk membuat desain MEP. Hal ini karena konsultan membutuhkan detail bangunan yang jelas misalnya tinggi dan lebar atap untuk menentukan jumlah dan letak lampu. Ruang lingkup pekerjaan mekanik biasanya sudah menjadi satu dengan plumbing. Namun secara umum pekerjaan mekanik menangani masalah perpipaan, ventilasi atau tata udara, pemadam kebakaran, kompressor, lift, elevator, eskalator, dan juga sistem gas untuk rumah sakit. Sedangkan lingkup pekerjaan elektrik meliputi alarm kebakaran, CCTV, telepon, internet, sistem keamanan, tata suara, dan sebagainya. Untuk lingkup pekerjaan plumbing biasanya meliputi sistem pipa air bersih dan kotor, pipa hydrant, pipa air hujan, dan sejenisnya. Tentang konsultan MEP dan kontraktor MEP Dalam ruang lingkup MEP ini ada dua profesi yang serupa namun tak sama. Konsultan dan kontraktor MEP adalah dua profesi yang banyak membuat orang bingung. Secara sederhana, konsultan MEP adalah orang yang membuat contoh gambar MEP berdasarkan dengan permintaan klien. Konsultan ini juga memberikan saran profesional sesuai dengan pengalaman mereka tentang desain yang baik sesuai dengan kondisi desain bangunan. Kontraktor MEP adalah pihak yang merealisasikan gambar MEP pada gedung. Mereka menerapkan desain MEP yang diterima dari konsultan dan mengawasi jalannya penerapan konstruksi. Kontraktor ini bertanggung jawab atas konstruksi, pekerja, material yang dibutuhkan, dan juga pembangunan yang sesuai dengan jadwal. Baca Juga Tips memilih Kontraktor MEP, Mekanikal Elektrikal Plumbing & ME Terbaik Ruang lingkup konsultan MEP dan kontraktor MEP Meski kedua profesi mempunyai deskripsi pekerjaan yang mirip, namun tanggung jawab yang dimiliki berbeda. Meskipun konsultan dan kontraktor sama-sama mempunyai pekerjaan mekanikal elektrikal namun anda perlu memahami perbedaanya agar tidak salah memilih. Berikut ini beberapa perbedaan ruang lingkup pekerjaan konsultan dan kontraktor MEP. Konsultan MEP Secara umum, konsultan MEP bertanggung jawab dalam membuat perencanaan dan desain mekanikal elektrikal plumbing. Dalam perencanaan tersebut, konsultan membuat standar keamanan untuk sistem MEP dan evaluasi untuk setiap cabang. Konsultan juga membuat gambaran biaya sistem dan komponen MEP. Segala sesuatu yang berhubungan dengan perencanaan, pembuatan desain, dan analisa MEP menjadi ruang lingkup pekerjaan konsultan MEP. Kontraktor MEP Ruang lingkup pekerjaan kontraktor MEP ini secara umum adalah melaksanakan atau menerapkan desain yang sudah dibuat oleh konsultan. Kontraktor memastikan bila desain yang dibuat diterapkan dengan baik serta mengatasi halangan atau masalah yang mungkin muncul saat konstruksi berlangsung. Berikut ini beberapa job deskripsi kontraktor MEP. Mengawasi jalannya konstruksi sesuai dengan standar keselamatan dan dan melaporkan bila ada masalah dengan konstruksi proyek bila desain konstruksi MEP bermasalah dan tidak sesuai dengan standar atau membahayakan keselamatan dan sistem perpipaan dan melakukan uji coba AC dan sistem mekanik. Memilih layanan konsultan dan kontraktor MEP Ketika membangun rumah atau gedung tentu anda membutuhkan jasa konsultan dan kontraktor MEP. Namun bagaimana memilih konsultan dan kontraktor MEP yang baik? Berikut ini beberapa hal yang perlu anda perhatikan ketika memilih konsultan dan kontraktor MEP. Reputasi – Jasa mekanikal dan elektrikal kini sudah banyak tersedia namun tidak semua memberikan pelayanan yang sama baik. Pilihlah jasa konsultan maupun kontraktor yang mempunyai reputasi baik. Anda bisa menilai seberapa baik reputasinya berdasarkan dengan review atau testimonial dari klien. Penyedia jasa konsultan dan kontraktor dengan reputasi yang baik biasanya memberikan pelayanan yang baik sehingga klien suka dengan hasil kerjanya. Tenaga kerja – selain reputasi, jasa mekanikal dan elektrikal juga harus mempunyai tenaga kerja yang berpengalaman. Tenaga kerja yang sesuai dengan bidangnya mampu menerjemahkan gambar desain dengan baik sehingga sistem mekanikal dan elektrikal juga bisa berfungsi dengan baik. Sebaliknya, tenaga kerja yang kurang berpengalaman mungkin saja membuat kesalahan ketika menerapkan gambar desain yang tentu bisa merugikan anda. Kelengkapan alat – selain tenaga kerja, jasa mekanikal dan elektrikal sebaiknya mempunyai peralatan yang lengkap. Peralatan yang lengkap ini sangat menunjang kelangsungan proyek sehingga pembangunan bisa diselesaikan tepat waktu. Bila peralatan yang dimiliki tidak lengkap, proyek akan terhambat atau tertunda karena kontraktor harus mencari alat yang dibutuhkan terlebih dahulu. Hal ini tentu akan membuat pembangunan menjadi lebih lama. Mudah dihubungi – tidak ada yang lebih baik selain komunikasi yang lancar dengan jasa mekanikal elektrikal. Pekerjaan mekanikal dan elektrikal ini sangat penting karena menentukan gedung bisa berfungsi dengan baik atau tidak. Oleh karena itu, anda ingin memastikan bila pekerjaan mekanikal dan elektrikal ini diterapkan dengan baik sesuai dengan permintaan. Dengan komunikasi yang mudah, anda bisa memantau jalannya proyek dan juga memastikan semua kebutuhan konstruksi tercukupi. Menggunakan jasa kontraktor dan konsultan MEP sangat penting untuk menunjang fungsi gedung. Seberapapun megahnya gedung atau bangunan, bila fungsi elektrik dan mekanikalnya tidak memadai akan mengurangi fungsinya dan bahkan memicu kecelakaan. Oleh karena itu sangat penting untuk menggunakan jasa konsultan untuk membuat perencanaan desain mekanikal dan elektrikal dan juga menggunakan jasa kontraktor MEP untuk menerapkan desain yang sudah dibuat. Pastikan anda hanya menggunakan jasa mekanikal dan elektrikal yang terpercaya agar proses konstruksi berjalan dengan baik. Jasa mekanikal dan elektrikal yang baik tentu bisa merangkum permintaan anda dan mengubahnya menjadi desain yang luar biasa dan bila perlu memberikan saran dan solusi profesional sesuai dengan kondisi bangunan. Baca Artikel di Kategori LainnyaTentang PenulisCahyanto WaskitaEngineer, WriterCahyanto Waskita adalah penulis, insinyur, dan digital marketer dari PT. Charis Bangun Indonesia. Membagikan informasi mengenai Layanan Kontraktor Mekanikal Elektrikal. Menambah wawasan untuk masyarakat. Pekerjaan ElektrikalPekerjaan Mekanikal, Elektrikal , Plumbing merupakan suatu pekerjaan / sistem yang tidak dapat terpisahkan. Mekanikal dan elektrikal memiliki cakupan pekerjaan listrik dan mekanikal. contohnya instalasi listrik, instalasi fire alarm / fighting, sound system, ac, lift, genset, eskalator, pompa, pemipaan dan design. Pekerjaan elektrikal atau yang juga disebut pekerjaan arus kuat amat erat dengan instalasi listrik. Yang termasuk pekerjaan elektrikal Panel TM & Trafo panel tegangan menengah, PUTMPanel listrik tegangan rendah PUTRPanel distribution box IDP/SDP/SSDPInstalasi Kabel & LadderInstalasi Lampu PeneranganArmatur lampu peneranganSaklar, Stop Kontak dan key tagInstalasi Stop KontakGrounding elektrikal dan elektronikSistem penangkal petir. Sedangkan untuk pekerjaan elektronik meliputi Instalasi Alat Pendeteksi KebakaranInstalasi Alat Pengelola Tata SuaraInstalasi Telepon dan DataInstalasi CC TVInstalasi Kabel Televisi Panel LVMDP & MDPLVMDP adalah kependekan dari Low Voltage Main Distribution Panel, artinya panel LVMDP ini bekerja pada tegangan rendah dan berfungsi sebagai pembagi utama pembagian daya instalasi di seluruh gedung dan sekitar. Panel MDP adalah singkatan dari Main Distribution Panel, terdiri dari Line pembagi dengan MCCB, yang men-suplay power ke panel lanjutan . Dan mendapat kan suplai dari panel LVMDP. Panel MVMDP adalah kependekan dari Medium Voltage Main Distribution Panel, panel yang bekerja pada tegangan menengah. Pekerjaan Elektrikal bisa dimulai ketika pekerjaan konstruksi mencapai 30 % pengerjaan agar semua pekerjaan pembangunan bisa berjalan tepat waktu. Pertimbangannya Positifnya adalah Bangunan Sudah Terlihat pipa kabel dan penerangan sudah bisa dipasang . Terjadi Perubahan Desain Kelistrikan Masih Bisa Segi Waktu Lebih Efisien Karena Tidak Perlu Menunggu Konstruksi Akan Lebih Cepat. Raja Trafo mengerjakan Pekerjaan Elektrikal

ruang lingkup pekerjaan mekanikal elektrikal