Olehkarenanya Allah menjelma menjadi manusia melalui kandungan Maria, Yesus dikandung Roh Kudus. Injil Yohanes 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Iblisberusaha menjauhkan manusia dari jalan Allah. Dan konsep terakhir yang dijalankan oleh iblis, ialah agar manusia tidak mau bersyukur kepada Allah. Potensi yang telah Allah karuniakan/ amanahkan kepada manusia dibuatnya menjadi hilang kesadaran. Sehingga manusia menjadi tidak sadar dengan fitrahnya, sebagai muslim tidak sadar lagi bahwa Tuhanyang menciptakan manusia Yaitu peringkat yang kedua sesudah nuthfah. Yaitu segumpal air yang telah berpadu dari mani si laki-laki dengan mani si perempuan yang setelah 40 hari lamanya, air itu akan menjelma menjadi segumpal darah dan dari segumpal darah itu kelak setelah 40 hari akan menjadi segumpal daging. NyawaKristus sendiri diserahkan agar segenap manusia terbebas dari belenggu dosa. Pribadi Allah yang rela tinggalkan kemuliaan surgawi, menjelma menjadi manusia yang dihina sehina-hinanya ketika disalib hanya untuk menyatakan kasih-Nya. Ini sesuai yang disampaikan Rasul Paulus pada Filipi 2:8. Sebuah pengorbanan yang tak seorangpun manusia Tugasmalaikat tersebut ditujukan kepada seluruh makhluk hidup yang ada di dunia. Artikel ini akan membahas mengenai nama-nama malaikat beserta tugas malaikat. Selain itu, akan dibahas pula mengenai sifat-sifat malaikat. Nama dan Tugas Malaikat. 1. Kedua Allah menjelma menjadi setara dengan manusia. Allah menjadi sesama manusia. Hal itu menunjukkan bahwa betapa tinggi harkat dan martabat manusia. Oleh karena itu, kita harus memandang orang lain sebagai sesama, tak ada pelanggaran hak-hak asasi manusia. Bersama dengan orang yang berkehendak baik, mengusahakan kebahagiaan dan keselamatan OLCNsD. JAKARTA โ€“ Dalam beberapa profesi tertentu yang dijalani, sebagian manusia boleh dikatakan memiliki karisma dan kewibawaan. Namun seberapa tinggi dan besarnya kewibawaan tersebut, manusia lain yang melihatnya dilarang untuk mengkultuskan apalagi mensejajarkan manusia dengan malaikat. KH Ali Mustafa Yakub dalam buku Fatwa Imam Besar Masjid Istiqlal menjelaskan, dalam profesi tertentu seperti guru, Islam memang menganjurkan seorang murid untuk memberikan penghormatan kepada guru-gurunya. Walau demikian, Islam melarang umatnya untuk berlebih-lebihan dalam melakukan penghormatan. Apalagi hingga terjadi taqdis pengkultusan dan mensejajarkan manusia dengan malaikat. Kiai Ali menjelaskan bahwa malaikat memang merupakan makhluk Allah SWT yang mampu menjelma menjadi manusia. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Alquran surat Maryam ayat 17 ููŽุงุชู‘ูŽุฎูŽุฐูŽุชู’ ู…ูู†ู’ ุฏููˆู†ูู‡ูู…ู’ ุญูุฌูŽุงุจู‹ุง ููŽุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ู’ู†ูŽุง ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ุฑููˆุญูŽู†ูŽุง ููŽุชูŽู…ูŽุซู‘ูŽู„ูŽ ู„ูŽู‡ูŽุง ุจูŽุดูŽุฑู‹ุง ุณูŽูˆููŠู‘ู‹ุง โ€œFatakhadzat min dunihim hijaaban fa-arsalna ilaiha ruhana fatamatsala laha basyaran sawiyyan.โ€ Yang artinya, โ€œMaka dia Maryam membuat tabir yang melindunginya dari mereka; lalu Kami Allah mengutus Ruh Kami malaikat Jibril kepadanya, maka dia menjelma di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna.โ€ Dalam hadits juga banyak ditemukan keterangan penjelmaan malaikat menjadi manusia. Seperti hadits riwayat Sayyidina Umar bin Khattab yang mengisahkan seorang laki-laki yang mendatangi Nabi Muhammad SAW, menyandarkan lututnya ke lutut beliau, dan meletakkan tangannya di paha beliau, seraya menanyakan hakikat Islam, iman, dan ihsan. Dia juga menanyakan hakikat tanda kehadirannya. Setelah itu dia bergegas meninggalkan beliau. Kemudian, Rasulullah SAW bertanya kepada Sayyidina Umar, โ€œYa Umar, a-tadri mani-ssa-il?โ€. Yang artinya, โ€œWahai Umar, tahukah kamu siapa yang baru saja bertanya?โ€. Sayyidina Umar pun menjawab, โ€œAllahu wa Rasuluhu aโ€™lamu,โ€. Yang artinya, โ€œHanya Allah dan rasul-Nya yang mengetahui,โ€. Kemudian Nabi bersabda ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ู ุฌูุจู’ุฑููŠู’ู„ู ุฃูŽุชู€ูŽุงูƒูู…ู’ ูŠูุนูŽู„ูู‘ู…ููƒูู…ู’ ุฏููŠู’ู†ูŽูƒูู…ู’ โ€œFa-innahu Jibrilu atakum yuโ€™allimukum dinakum.โ€ Yang artinya, โ€œDia Jibril. Ia mendatangi kalian untuk mengajari agama kalian,โ€. Kiai Ali menjelaskan bahwa yang perlu digarisbawahi dari hadits ini adalah ternyata para sahabat tidak mengetahui perihal lelaki yang mendatangi Nabi Muhammad SAW adalah malaikat Jibril. Mereka baru mengetahuinya setelah Nabi Muhammad SAW memberitahukan hal tersebut. Sehingga untuk kasus-kasus tertentu apabila terdapat manusia di zaman sekarang mengaku dapat melihat jelmaan malaikat dalam sosok tubuh manusia, maka dari mana dia dapat melihatnya? Sebab para sahabat pun tidak dapat melihat penjelmaan malaikat dalam sosok manusia sebagaimana yang dikisahkan dalam hadits tersebut. Dijelaskan pula bahwa memang pada zaman Nabi Muhammad SAW dan zaman nabi-nabi sebelumnya, malaikat sering turun menjumpai manusia. Misalnya Jibril yang secara rutin bertemu para nabi dan rasul untuk menyampaikan wahyu. Bahkan malaikat Jibril juga mendatangi orang-orang mulia yang bukan nabi dan rasul, seperti Maryam putri Imran. Namun sekarang, wahyu sudah terputus karena Nabi Muhammad SAW telah wafat dan tidak ada lagi Nabi sesudahnya. Adapun teks-teks agama, baik Alquran maupun hadits yang menerangkan turunnya malaikat ke bumi bukan untuk menyampaikan wahyu. Seperti saat lailatul qadar, saat mencabut nyawa, saat menghantarkan ketenangan dan rahmat bagi mereka yang ada di majelis dzikir, semuanya tidak menjelaskan malaikat turun dengan menjelma sebagai manusia, apalagi berinteraksi dengan manusia. Sehingga, kata Kiai, harus diyakini bahwa apabila terdapat orang yang mengaku melihat malaikat pada zaman sekarang, sesungguhnya dia adalah pembohong. Dan orang yang mengaku dirinya sebagai malaikat pula, dia juga adalah pembohong. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Setelah saya selidiki dan cari di Alkitab memang tidak ada perkataan yang menyatakan bahwa Allah berubah menjadi manusia. Dan memang scr logika Allah tidak mungkin berubah karena perubahan hanya terjadi pada hal-hal yg fana, yg berada di dalam atau dibatasi oleh ruang dan seandainya saya bisa berubah menjadi seekor kucing maka saya-manusia hilang, dan muncul seekor kucing ; nature manusia berubah menjadi nature kucing ; jika saya-kucing itu ada di rumah saya, maka anda tidak akan menemukan saya-manusia di rumah saya, demikian sebaliknya. Tetapi tidak demikian dgn nature Allah ; Allah tetap Allah sampai selamanya ; Allah itu kekal dan tidak pernah dan tdk akan berubah apalagi berubah menjadi sesuatu yg lain, manusia, misalnya..Karena itu Alkitab tidak pernah menyatakan Allah berubah mejadi manusia. Yg dikatakan Alkitab adalah bahwa Yesus datang dari Allah, dari surga sebagai manusia. Itulah sebabnya manakala Alkitab hendak menjelaskan bahwa Yesus itu mempunyai nature Allah di balik nature manusia, ia mengambil jalan yg berputar tidak langsung supaya tdk terjadi salah pengertian, beginilah kutipan dari Injil โ€œPada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.....Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran...โ€Yg menjadi manusia adalah Firman Allah, bukan nature Allah. Dikatakan bhw Firman Allah itu adalah permulaan segala sesuatu ; bhw Firman itu ada bersama2 dgn Allah ; Firman itu adalah mempunyai nature Allah. Firman Allah dan Allah jelas adalah satu, tak terpisahkan, tapi keduanya dapat dibedakan. Jadi jelas yg menjadi manusia adalah Firman Allah, bukan nature Allah itu sendiri. Nature Allah yg mengenakan nature manusia, itulah Yesus, Anak Allah, Firman Allah yg menjadi daging manusia.Jadi tidak benar tuduhan bahwa orang Kristen mempunyai lebih dari satu Allah, Alkitab tdk pernah mengatakan seperti itu. Apalagi jika dikatakan bhw kita percaya bhw Allah itu beranak seperti manusia, dan bahkan mempunyai istri! itu merupakan suatu fitnah atau karena ketidaktahuan/kebodohan dari si penuduh, salah satu dari itu. Sebodoh2nya orang Kristen tdk mungkin mempunyai kepercayaan seperti itu. Tidak demikian, melainkan kita percaya bhw Allah kita esa. Hanya keesaan Allah tdak sama dgn keesaan sebuah batu atau seekor mahkluk bersel satu misalnya. Keesaan Allah adalah keesaan Sang Pencipta, tdk sesederhana keesaan mahluk ciptaan. Allah adalah super-personal, bukan sekedar mahkluk personal seperti manusia dan jauh lagi, Alkitab tdk pernah menjelaskan seperti apa keadaan Allah itu kecuali menyebutkan peran2 Allah, spt seorang Bapa, Gembala, dsb, karena Allah tdk bisa disamakan dgn apa pun. Karena itu pula Alkitab juga sebenarnya tdk pernah menyebut2 kata atau istilah trinitas, apalagi menjelaskan konsep trinitas. Bayangkan jika kita mau mencoba menjelaskan tentang internet kepada seorang yg datang dari sebuah suku primitif, yg hanya mempunyai kosakata/vocabulary yg sangat terbatas. Sekali pun kita meguasai bahasa orang itu kita tidak mungkin bisa membuatnya benar2 mengerti tentang internet. Di antara mahkluk dalam level yg sama saja ada kesulitan komunikasi spt itu. apalagi antara yg berbeda level. Ada perbedaan yg jauh antara level kita dan level Allah Sang Pencipta ; ada gap yg sangat jauh antara nature Allah dan nature manusia ciptaannya. Tetapi FirmanAllah yg di atas turun kepada manusia yg di bawah, sehingga kedua nature itu menyatu dalam diri Yesus Kristus, itulah Firman yg menjadi manusia, nature Allah yg mengenakan nature manusia. Mengapa tidak mungkin Firman menjadi atau datang ke dunia sebagai manusia? Bukankah Allah menciptakan segala sesuatu hanya dengan berfirman ; segala sesuatu dijadikan Allah dgn perantaraan Firmannya. Dan sekarang Friman itu telah menjadi manusia, tinggal di tengah2 kita ras Kristus telah diutus dari surga sebagai Penyelamat umat manusia. Yesus mengenakan nature manusia agar dalam nature itu ia yg sesungguhnya tdk mengenal dosa, disalibkan dan mencicipi maut dan masuk ke alam kubur dan kemudian bangkit kembali; semua itu dilakukannya demi kepentingan mereka yg mempunyai nature manusia. Dgn demikian ia yg tdk berdosa telah mati untuk menebus dosa mereka yg berdosa. Itulah jalan dan cara Allah menyelamatkan manusia. Mengapa ada orang yg mempertanyakannya? Itu adalah hikmat dan kedaulatan Allah. Lihat Humaniora Selengkapnya Buya Yahya, begini wujud malaikat yang menjelma sebagai manusia Terungkap wujud malaikat yang sedang menjelma sebagai manusia menurut Buya Yahya, ternyata mirip sosok ini jika malaikat sedang menyamar sebagai manusia di bumi Rabu, 12 April 2023 - 1458 WIB - Ternyata begini wujud malaikat ketika sedang menyamar menjadi seorang manusia, seperti yang dijelaskan oleh Buya merupakan makhluk yang selalu taat kepada Allah dan memiliki tugasnya beberapa kesempatan dan atas izin Allah, malaikat akan menjelma sebagai seperti apakah wujud malaikat yang sedang menyamar menjadi manusia dan apa ciri-cirinya? Seperti dilansir dari kanal YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya mengisahkan sebuah kisah saat malaikat Jibril menyamar menjadi manusia. Menurut penuturan Buya Yahya, malaikat selalu menjelma dalam wujud yang indah dan bagus. Halaman Selanjutnya Misalnya, menyerupai seorang laki-laki yang tampan. Berita Terkait Tikus Dianggap Menjijikan dan Kotor, Kalau Hamster Bagaimana, Bolehkah Dipelihara? Buya Yahya Jawab Begini, Ternyata... Walau Sering Mengganggu, Jangan Pernah Begini ke Setan Kata Ustaz Khalid Basalamah, Sebaiknya... Heboh Biduan Dangdut Simpan Bayi dalam Koper Karena Malu Lahirkan Anak di Luar Nikah, Buya Yahya Sarankan Ini ke Pelaku Zina yang Akhirnya Hamil Tata Cara Taubat yang Baik dari Perbuatan Dosa Zina Menurut Buya Yahya Topik Terkait Ramadhan Ramadhan 2023 Tausiah Buya Yahya Malaikat Saksikan Juga Jangan Lewatkan Terkuak! Mario Dandy dan Pelaku AG Bermesraan Ditemani Alunan Gitar Shane Lukas di Polsek Pesanggrahan News 13/06/2023 - 2029 Natalia Puspitasari orang tua teman dari David Ozora hadir memberikan kesaksiannya pada sidang kasus penganiayaan berat dengan tersangka Mario Dandy Satriyo. Nekat Jual Dua Gadis di Bawah Umur Jadi Budak Prostitusi Online, Pemuda di Jombang Dibekuk Jatim 13/06/2023 - 2021 Unit PPA Satreskrim Polres Jombang Jatim bekuk pemuda berumur 21 tahun warga Jombang karena diduga jual dua gadis dibawah umur menjadi budak prostitusi online. Polres Kebumen Tangkap Mantan TKW Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang ke Jepang Jateng 13/06/2023 - 2019 Mantan TKW inisial ST 38, asal Dusun Kaliputri, Desa Mangunweni, Kecamatan Ayah, Kebumen, Jawa Tengah, menjadi pelaku tindak pidana perdagangan orang TPPO. Kylian Mbappe Saya Tidak Pernah Diskusi soal Kontrak dengan PSG Bola 13/06/2023 - 2019 Bomber Paris Saint-Germain PSG, Kylian Mbappe, membantah rumor yang menyebut dirinya tengah membahas soal kontrak baru bersama manajemen klub pada saat ini. Tikus Dianggap Menjijikan dan Kotor, Kalau Hamster Bagaimana, Bolehkah Dipelihara? Buya Yahya Jawab Begini, Ternyata... Religi 13/06/2023 - 2011 Buya Yahya menjelaskan bahwa memelihara hamster termasuk dalam bab hukum memelihara tikus. Ada 5 hewan yang tidak boleh dipelihara kalajengking, tikus, gagak, elang, dan anjing yang membahayakan Sama-sama Jadi Pemain yang Kini Diincar Banyak Klub, Ini Reaksi Mengejutkan Elkan Baggott Lihat Speed Marselino Ferdinan Bola 13/06/2023 - 2009 Bek naturalisasi Timnas Indonesia, Elkan Baggott tampak terkejut melihat speed Marselino Ferdinan, pemain wonderkid asal Surabaya ini mendapat sorotan. 13/6. Trending 5 Fakta Putri Ariani, Pernah Ditolak America's Got Talent hingga Pesan Rahasia Simon Cowell Nasional 13/06/2023 - 0550 Nama penyanyi Indonesia, Putri Ariani saat ini tengah menjadi perbincangan setelah penampilannya yang pukau dunia di ajang pencarian bakat America's Got Talent Banyak Orang Salah Kaprah, Ternyata Begini Cara Minum Air Putih yang Benar Kata dr Zaidul Akbar, Kalau Keseringan Bisaโ€ฆ Kesehatan 13/06/2023 - 0429 Banyak orang tak sadar bahwa cara minum air putih yang dilakukan ternyata salah. dr Zaidul Akbar membagikan tips yang benar, jangan sembarangan karena bisa... Begini Sikap NasDem Bila AHY Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Ahmad Ali Ucapkan Selamat News 13/06/2023 - 0527 Mencuat di dunia media sosial soal kabar adanya upaya pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono AHY dengan Ketua DPP PDIP, Puan Ma Dr Sumy Hastry Ungkap Detik-Detik Kematian Freddy Budiman, Ngaji dan Berdzikir Sebelum Diikat di Tiangโ€™, Ini Permintaan Terakhirnyaโ€ฆ Nasional 13/06/2023 - 0436 Detik-detik kematian Freddy Budiman diungkapkan oleh Ahli Forensik dr Sumy Hastry. Sang gembong narkoba sempat berdzikir, dia juga memiliki permintaan terakhir. Elektabilitas Anies Baswedan Menurun! NasDem Mulai Menyalahkan Demokrat dan PKS News 13/06/2023 - 0405 Di tengah memanasnya perpolitikan Indonesia soal Pilpres 2024, elektabilitas bakal capres 2024, Anies Baswedan menurun hingga ke posisi ketiga. Namun hal ini Pep Guardiola Terkesima dengan Bakat Pemain Indonesia Ini, Minta Barcelona untuk Segera Rekrut Bola 13/06/2023 - 1115 Pelatih Manchester City, Pep Guardiola pernah mengunjungi Indonesia pada tahun 2012 untuk mengisi sebuah acara televisi dan memuji bakat pemain Indonesia ini Heboh! Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Pandji Gumilang Kutip Ayat Injil Saat Berikan Khutbah News 13/06/2023 - 0534 Pondok Pesantren Al-Zaytun kembali menuai kontroversi, kali ini terkait soal isi khutbah jumat yang mengutip ayat Al-Kitab milik umat nasrani Selengkapnya Viral Jadwal Hari Ini 2130 - 2200 Kabar Utama 2200 - 2230 Buru Sergap 2230 - 2330 Kabar Hari Ini 2330 - 0000 Kabar Arena 0000 - 0100 Kabar Dunia Selengkapnya Pertanyaan โ€œmengapa Allah menjadi manusiaโ€ yang terdapat dalam judul tersebut sebenarnya pernah diajukan oleh seorang Uskup Agung Cantebury yaitu Anselmus. Dalam hal ini Anselmus pernah menulis buku dengan judul โ€œCur Deus Homoโ€ yang diterjemahkan menjadi โ€œMengapa Allah menjadi manusiaโ€. Dalam pemikiran Anselmus, alasan mengapa Allah mau menjadi manusia karena Allah tidak dapat menutup realita dari kuasa dosa yang menguasai kehidupan manusia. Realita kuasa dosa dalam kehidupan manusia sangatlah melukai hatiNya. Dosa manusia telah melawan kekudusanNya. Padahal kekudusan Allah adalah seperti api yang menghanguskan Ibr. 1229. Itu sebabnya setiap dosa yang diperbuat oleh umat manusia seharusnya dibinasakan. Tetapi pada sisi lain, siapakah di antara umat manusia yang mampu hidup benar, kudus dan berkenan kepadaNya? Bukankah semua manusia telah berdosa dan tidak ada seorang pun yang benar di hadapan Allah Rom. 39-10? Berarti semua manusia telah berada di bawah hukuman dan murka Allah, sehingga tidak ada seorang pun yang mampu selamat. Apabila Allah memperhitungkan โ€œprestasi rohaniโ€ manusia berupa perbuatan baik dan amal ibadah mereka, maka tidak ada seorang pun yang berhasil dan mampu menyelamatkan dirinya dari hukuman-Nya. Padahal pada sisi lain, Allah sangat mengasihi umat manusia. Hakikat Allah adalah kasih 1 Yoh. 48. Itu sebabnya Allah ingin mengampuni manusia. Untuk mewujudkan pengampunanNya tersebut Allah memutuskan untuk menjadi seorang manusia dengan tujuan agar Dia dapat menjadi korban yang mendamaikan. Allah bersedia untuk mengorbankan diri-Nya. Karena dosa berasal dari kehidupan umat manusia, maka pengorbanan yang dilakukan oleh Allah tersebut harus terjadi dalam sejarah kehidupan manusia, yaitu melalui pengorbanan Kristus di atas kayu salib. Sehingga melalui pengorbanan Kristus, Allah dapat menebus dan mengadakan pendamaian atas dosa umat manusia. Itu sebabnya di 2 Kor. 519 Rasul Paulus berkata โ€œSebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran merekaโ€. Apabila kita melihat pemikiran Anselmus yang mengajukan pertanyaan hakiki, yaitu โ€œMengapa Allah menjadi manusia?โ€ maka kita dapat melihat dasar argumentasi yang utama dari Anselmus pada korban pendamaian yang telah dilakukan oleh Allah melalui karya penyaliban Kristus. Sebab melalui peristiwa salib, kematian Kristus dipakai dan ditentukan oleh Allah untuk menjadi korban yang mendamaikan. Pemahaman korban pendamaian dalam hukum Taurat disebut sebagai โ€œsyelamimโ€. Istilah โ€œsyelamimโ€ berasal dari kata โ€œsyalomโ€ yang berarti damai atau kesejahteraan. Selain itu istilah โ€œsyelamimโ€ berasal pula dari kata โ€œsyilemโ€ yang berarti melunasi hutang atau membawa nazar. Sehingga umat yang berdosa dianggap seperti seorang yang sedang berhutang kepada Allah. Itu sebabnya mereka harus membayar hutang mereka dengan korban โ€œsyelamimโ€, sehingga kemudian dapat terjadi karya pendamaian. Jadi melalui korban pendamaian syelamim dimaksudkan untuk memelihara dan memperbaiki hubungan antara umat yang berdosa dengan Allah, sehingga terwujudlah suatu keadaan damai-sejahtera dan selamat syalom. Namun dalam perkembangan teologia di kemudian hari makin disadari, bahwa korban pendamaian dengan Allah tidaklah mungkin digunakan hewan korban sebagaimana yang telah dilakukan umat Israel selama ini. Sebab bagaimana mungkin hewan korban dapat mendamaikan manusia yang berdosa dengan Allah yang kudus? Karena itu di Yes. 53 muncul gema nubuat tentang seorang hamba Tuhan yang hidup benar tetapi Dia menderita. Hamba Tuhan Ebed Yahweh tersebut ditentukan oleh Allah untuk menanggung kesalahan dan dosa umat manusia. Yes. 535-6 berkata โ€œTetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalianโ€. Gambaran yang eskatologis tentang โ€œEbed Yahwehโ€ di Yes. 53 tersebut dihayati oleh umat Kristen begitu sesuai dan tepat dengan seluruh kehidupan Kristus. Sehingga dengan penuh keyakinan dan iman, para rasul dan gereja perdana menyaksikan Kristus yang telah menderita dan wafat di atas kayu salib sesungguhnya adalah Messias yang telah ditentukan oleh Allah untuk menjadi korban pendamaian syelamim dengan umat manusia. Itu sebabnya dalam terjemahan โ€œHebrew Names Versionโ€ tahun 2000, 2Kor. 519 dinyatakan dengan โ€œnamely, that God was in Messiah reconciling the world to himself, not reckoning to them their trespasses, and having committed to us the word of reconciliationโ€. Pendamaian Allah dengan dunia ini dilakukan melalui Kristus yang adalah Messias, yang mana karya pendamaian Allah tersebut tidak memperhitungkan segala pelanggaran dan dosa manusia. Secara Alkitabiah sebenarnya kurang tepat menyatakan โ€œAllah menjadi manusiaโ€. Lebih tepat dalam penyataan Kristus, Allah melalui FirmanNya berkenan menjadi manusia. Itu sebabnya Yoh. 114 mengungkapkan โ€œFirman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaranโ€. Dalam pemikiran Alkitab disadari bahwa Firman Allah yang menjelma menjadi Kristus pada hakikatnya adalah Allah Yoh. 11. Tetapi pada sisi lain, Firman Allah tersebut berbeda dengan Allah. Allah dan Firman Allah memiliki keunikan-Nya sendiri. Sehingga berulangkali dalam Perjanjian Lama dinyatakan bahwa โ€œFirman Tuhanโ€ dabar Yahweh datang kepada nabi-nabi misalnya kepada nabi Yeremia Yer. 14, Hosea Hos. 11, Yunus Yun. 11, Mikha Mikh. 11, Zefanya Zef. 11. Dalam pemahaman teologis ini Firman Tuhan tetap dihayati sebagai pribadi Ilahi yang sehakikat dengan Allah. Sehingga alam semesta dapat terjadi karena diciptakan oleh Firman Allah Yoh. 13, Ibr. 113. Karena Kristus adalah inkarnasi dari Firman Allah yang menciptakan alam semesta dan manusia, tetapi manusia memberi respon untuk menolakNya, maka di Injil Yohanes menyaksikan, yaitu โ€œIa telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan olehNya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nyaโ€ Yoh. 110-11. Dengan demikian, teologi Kristen tetap mengakui bahwa terdapat kesatuan yang hakiki antara Allah dan Firman-Nya, serentak pula terdapat perbedaan di antara Allah dan Firman-Nya; sehingga dalam Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel menyatakan relasi yang unik, intim dan tiada taranya antara Allah dengan Kristus, yaitu โ€œdiperanakkan, bukan dibuat, sehakikat dengan sang Bapa, yang dengan perantaraan-Nya, segala sesuatu dibuat; yang telah turun dari sorga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kitaโ€. Teologi inkarnasi Firman Allah yang menjelma menjadi Kristus pada hakikatnya untuk mengaruniakan anugerah keselamatan Allah agar tercipta keselamatan yang total dan menyeluruh kepada umat manusia. Melalui inkarnasiNya, Allah di dalam Kristus berkenan memberikan diriNya agar manusia memperoleh hak waris kerajaan Allah. Jadi alasan utama mengapa Allah di dalam Kristus menjelma manusia adalah agar sejarah kehidupan manusia yang semula berada dalam belenggu kuasa kegelapan dapat menjadi medan dari karya keselamatan Allah, sehingga manusia yang percaya kepada Kristus akan dikaruniai jabatan sebagai โ€œanak-anak Allahโ€ Yoh. 112. Sehingga di dalam diri Kristus, sejarah kehidupan manusia dan realita kerajaan Allah dapat bertemu menjadi satu kenyataan hidup umat manusia. Apabila selama ini umat manusia gagal memperoleh keselamatan dan menjadi anak-anak Allah karena keterlibatan Firman Allah lebih banyak sebatas sebagai โ€œwahyu Allahโ€ yang memberi ilham tentang kehendak Allah dan hukum-hukumNya kepada umat manusia. Firman Tuhan yang tercakup dalam hukum Taurat sangatlah rohani, tetapi manusia dalam kodratnya sangatlah lemah dan berdosa Rom. 714; sehingga tidak ada seorang pun yang mampu memperoleh keselamatan dengan usaha, kekuatan, amal-ibadah atau prestasi rohaninya sendiri untuk melakukan firman Tuhan tersebut. Itu sebabnya apa yang tidak mampu dilakukan oleh manusia, itulah yang mampu dilakukan oleh Kristus bagi Allah. Di dalam kehidupan Kristus, Allah tidak hanya sekedar โ€œberfirman dan memberi wahyu-Nyaโ€; tetapi di dalam Kristus, Allah secara total dan personal hadir dalam realitas sejarah kehidupan umat manusia. Sehingga dalam keadaan-Nya sebagai manusia, Tuhan Yesus dapat merasakan dan mengalami seluruh kelemahan-kelemahan manusiawi kita, tetapi hidupNya tetap kudus dan tanpa dosa lihat Ibr. 415. Konsekuensinya, hanya Kristus yang dapat menjadi satu-satunya pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang Ibr. 59. Sebab melalui Kristus, Allah berkenan melimpahkan kasih karuniaNya. Ibr. 416 berkata โ€œSebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih-karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunyaโ€. Alasan mengapa โ€œAllah menjadi manusiaโ€ dari sudut yang relasional yaitu bahwa di dalam Kristus, Allah yang Mahatinggi secara hakiki berkenan menjadi sahabat bagi umat manusia. Sebab dalam keberdosaan dan kefanaannya, umat manusia berada dalam situasi yang terasing dan terbuang. Manusia tidak hanya terasing dari sesama dan orang-orang di sekitarnya, tetapi dia juga terasing dengan dirinya sendiri dan terasing dengan Allah. Sehingga dengan keterasingan tersebut kehidupan manusia senantiasa ditandai oleh โ€œkeretakan-keretakanโ€ spiritual yang membuat dia sering kehilangan makna dan tujuan hidupnya. Melalui Kristus, Allah menempatkan diriNya sama dan setara dengan umat manusia. Bahkan lebih dari pada itu, di dalam penderitaan dan kematian Kristus, Allah berkenan mengosongkan diriNya untuk menjadi seorang hamba yang menderita dan mengalami perlakuan yang sewenang-wenang, kejam dan tidak adil. Tujuannya agar di dalam Kristus, Allah dapat merasakan pula seluruh penderitaan setiap orang yang tidak berdaya. Sehingga di dalam Kristus, Allah yang jauh menjadi Allah yang sangat dekat. Dia hadir dalam realitas hidup manusia. Sangatlah tepat rasul Paulus berkata tentang Kristus, yaitu โ€œTetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu โ€œjauhโ€ sudah menjadi โ€œdekatโ€ oleh darah Kristus. Karena Dialah damai-sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruanโ€ Ef. 213-14. Melalui Kristus, realita eksistensial berupa โ€œkeretakan-keretakan spiritualโ€ yang memisahkan manusia dengan dirinya, sesama dan Allah dapat direkatkan menjadi suatu hubungan yang harmonis, yaitu damai-sejahtera Allah. Umat manusia tidak lagi berada di bawah kuasa dosa. Kita tidak lagi hidup sebagai seorang hamba, tetapi kita disebut oleh Kristus sebagai โ€œsahabat-sahabat-Nyaโ€. Di Yoh. 1515, Tuhan Yesus berkata โ€œAku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari BapaKuโ€. Selama ini sejarah dan kehidupan manusia ditempatkan sebagai sesuatu yang serba duniawi, sedang realitas yang berkenaan Allah seperti agama dan ibadah sebagai sesuatu yang rohaniah. Filsafat Neo-Platonisme dalam kurun waktu yang sangat panjang telah berhasil membangun suatu paradigma dan pola hidup yang serba dualistis, yaitu antara dunia materi dan dunia roh. Pekerjaan, profesi atau karier merupakan bentuk dari materi yang duniawi. Sedang segala hal yang berkaitan dengan ibadah dan keagamaan dianggap sebagai serba rohaniah. Itu sebabnya teologia yang dipengaruhi oleh neo-Platonisme mendorong agar umat meninggalkan pekerjaan โ€œduniawinyaโ€ dan beralih menjadi seorang โ€œhamba Tuhanโ€. Padahal Allah yang menjadi manusia di dalam Kristus, justru bertujuan untuk menguduskan seluruh dunia โ€œmateriโ€, sehingga di dalam Kristus tidak ada lagi paradigma atau pola hidup yang serba dualistis. Selama 30 tahun Kristus berprofesi sebagai โ€œanak tukang kayuโ€. Maknanya adalah bahwa pekerjaan tukang kayu yang pada zaman itu dianggap kurang terhormat dan kurang suci; justru kini di dalam terang Kristus semua pekerjaan yang dianggap โ€œduniawiโ€ tersebut menjadi suatu pekerjaan yang setara dan sama sucinya dengan pekerjaan seorang Imam atau Ahli Taurat. Dalam hal ini Martin Luther dengan teologi โ€œImamat Am Orang Percayaโ€ menegaskan bahwa jabatan seorang Imam atau pastor dan pendeta tidak lebih mulia dari pada jabatan atau profesi seorang โ€œawamโ€. Semua orang dalam setiap jabatan atau profesinya adalah seorang Imam. Dengan demikian, melalui inkarnasi Kristus, Allah telah menguduskan semua aspek kehidupan dalam sejarah umat manusia. Semua hal dan setiap bidang kehidupan manusia adalah kudus. Karena itu manusia dipanggil oleh Allah dengan anugerah-Nya untuk hidup kudus. Di 1Petr. 115-16, firman Tuhan berkata โ€œtetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis Kuduslah kamu, sebab Aku kudusโ€. Sehingga di dalam Kristus, umat percaya dipanggil untuk mampu menghargai setiap bidang kehidupan, mampu mengelolanya dengan penuh rasa tanggungjawab kepada Tuhan dan sesamanya; serta memperlakukan semua aspek kehidupan ini secara kudus. Dengan demikian, makin menjadi jelas bahwa alasan Allah menjadi manusia bukanlah sekedar untuk suatu kisah petualangan adventure teologis yang romantis dalam sejarah hidup manusia. Allah berkenan menjadi manusia juga bukan karena Dia ingin sekedar solider dengan penderitaan dan permasalahan manusia. Tetapi dalam inkarnasi-Nya melalui Kristus, Allah memberi kepenuhan kasih karunia-Nya kepada umat yang percaya sehingga terciptalah suatu syalom, yaitu damai-sejahtera dan keselamatan yang menyeluruh dalam kehidupan manusia. Allah berkenan menjadi manusia pada hakikatnya bertujuan untuk mengaruniakan keselamatan, yang tidak mungkin mampu dilakukan dengan upaya dan usaha manusia. Sehingga seandainya Allah tidak pernah menjadi manusia dalam inkarnasi Kristus, maka seluruh umat manusia dengan agama dan kepercayaan serta semua prestasi rohaninya tetap berada di bawah hukuman dan murka Allah. Pertanyaan Apakah benar bahwa anak-anak diberikan kemampuan untuk melihat malaikat ? Teks Jawaban Alhamdulillah. Allah โ€“subhanahu wa taโ€™ala- telah menciptakan manusia dari tanah, dan menciptakan jin dari api, dan malaikat dari cahaya, dan telah ditetapkan melalui nash yang qathโ€™i dalil yang baku bahwa tidak mungkin manusia mampu melihat jin, kecuali mereka berubah wujud dengan wujud yang lain, seperti; manusia, hewan. Malaikat pun pada dasarnya sesuai dengan penciptaannya tidak bisa dilihat oleh kebanyakan manusia, kecuali jika mereka berubah wujud kepada wujud manusia. Dan dalam jawaban soal nomor 70364 sudah sangat terperinci bahwa mustahil bagi manusia secara umum mampu melihat malaikat pada wujud aslinya, hal itu tidak pernah terjadi pada umat ini kecuali pada diri Rasulullah โ€“shallallahu alaihi wa sallam-. Adapun berubah wujudnya malaikat kepada wujud manusia telah ditetapkan oleh al Qurโ€™an dan Sunnah yang shahih, jika malaikat berwujud manusia maka semua orang baik laki-laki ataupun perempuan, tua maupun muda memungkinkan untuk melihatnya. Namun, seseorang juga tidak bisa mengklaim bahwa sosok yang dilihatnya pada wujud manusia itu adalah malaikat; karena penetapan sosok tersebut malaikat atau bukan adalah melalui wahyu dari Allah โ€“subhanahu wa taโ€™ala-. Pertanyaannya, bagaimana itu bisa terjadi setelah Rasulullah โ€“shallallahu alaihi wa sallam- wafat !?. Pada masa lalu, malaikat pernah berwujud manusia mendatangi Nabi Ibrohim dan Nabi Luth โ€“alaihimas salam-, kedua Nabi tersebut tidak mengenali siapa sosok manusia tersebut sebenarnya kecuali setelah diberitahu bahwa keduanya adalah malaikat, bagaimana dengan kebanyakan manusia yang lain, mereka pasti lebih tidak mengetahuiโ€ฆ Beberapa dalil tentang berubahnya wujud malaikat, dan memungkinkan untuk dilihat 1. ู‚ุงู„ ุชุนุงู„ู‰ ูˆูŽุงุฐู’ูƒูุฑู’ ูููŠ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ู…ูŽุฑู’ูŠูŽู…ูŽ ุฅูุฐู ุงู†ู’ุชูŽุจูŽุฐูŽุชู’ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ูู‡ูŽุง ู…ูŽูƒูŽุงู†ู‹ุง ุดูŽุฑู’ู‚ููŠู‘ู‹ุง . ููŽุงุชู‘ูŽุฎูŽุฐูŽุชู’ ู…ูู†ู’ ุฏููˆู†ูู‡ูู…ู’ ุญูุฌูŽุงุจู‹ุง ููŽุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ู’ู†ูŽุง ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ุฑููˆุญูŽู†ูŽุง ููŽุชูŽู…ูŽุซู‘ูŽู„ูŽ ู„ูŽู‡ูŽุง ุจูŽุดูŽุฑู‹ุง ุณูŽูˆููŠู‘ู‹ุง . ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูŽุนููˆุฐู ุจูุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽู†ู ู…ูู†ู’ูƒูŽ ุฅูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูŽ ุชูŽู‚ููŠู‘ู‹ุง . ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุฃูŽู†ูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ู ุฑูŽุจู‘ููƒู ู„ูุฃูŽู‡ูŽุจูŽ ู„ูŽูƒู ุบูู„ูŽุงู…ู‹ุง ุฒูŽูƒููŠู‘ู‹ุง ู…ุฑูŠู…/16-19 . โ€œDan ceritakanlah kisah Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir yang melindunginya dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna. Maryam berkata "Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa". Ia Jibril berkata "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". QS. Maryam 16-19 2. ูˆู‚ุงู„ ุชุนุงู„ู‰ ู‡ูŽู„ู’ ุฃูŽุชูŽุงูƒูŽ ุญูŽุฏููŠุซู ุถูŽูŠู’ูู ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ ุงู„ู’ู…ููƒู’ุฑูŽู…ููŠู†ูŽ . ุฅูุฐู’ ุฏูŽุฎูŽู„ููˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ููŽู‚ูŽุงู„ููˆุง ุณูŽู„ูŽุงู…ู‹ุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽู„ูŽุงู…ูŒ ู‚ูŽูˆู’ู…ูŒ ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑููˆู†ูŽ . ููŽุฑูŽุงุบูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุฃูŽู‡ู’ู„ูู‡ู ููŽุฌูŽุงุกูŽ ุจูุนูุฌู’ู„ู ุณูŽู…ููŠู†ู . ููŽู‚ูŽุฑู‘ูŽุจูŽู‡ู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู„ูŽุง ุชูŽุฃู’ูƒูู„ููˆู†ูŽ . ููŽุฃูŽูˆู’ุฌูŽุณูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ุฎููŠููŽุฉู‹ ู‚ูŽุงู„ููˆุง ู„ูŽุง ุชูŽุฎูŽูู’ ูˆูŽุจูŽุดู‘ูŽุฑููˆู‡ู ุจูุบูู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ููŠู…ู ุงู„ุฐุงุฑูŠุงุช/24-28 . โ€œSudahkah sampai kepadamu Muhammad cerita tamu Ibrahim malaikat-malaikat yang dimuliakan? Ingatlah ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan "Salaaman", Ibrahim menjawab "Salaamun" kamu adalah orang-orang yang tidak dikenal. Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk yang dibakar, lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim berkata "Silakan kamu makan". Tetapi mereka tidak mau makan, karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata "Janganlah kamu takut," dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan kelahiran seorang anak yang alim Ishaqโ€. QS. Adz Dzariyat 24-28 3. ูˆู‚ุงู„ ุชุนุงู„ู‰ ูˆูŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุฌูŽุงุกูŽุชู’ ุฑูุณูู„ูู†ูŽุง ู„ููˆุทู‹ุง ุณููŠุกูŽ ุจูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุถูŽุงู‚ูŽ ุจูู‡ูู…ู’ ุฐูŽุฑู’ุนู‹ุง ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ูŠูŽูˆู’ู…ูŒ ุนูŽุตููŠุจูŒ ู‡ูˆุฏ/77 . โ€œDan tatkala datang utusan-utusan Kami para malaikat itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata "Ini adalah hari yang amat sulit." QS. Huud 77 4. ุนู† ุนูู…ูŽุฑ ุจู’ู† ุงู„ู’ุฎูŽุทู‘ูŽุงุจู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู…ูŽุง ู†ูŽุญู’ู†ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฐูŽุงุชูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุฅูุฐู’ ุทูŽู„ูŽุนูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุฑูŽุฌูู„ูŒ ุดูŽุฏููŠุฏู ุจูŽูŠูŽุงุถู ุงู„ุซู‘ููŠูŽุงุจู ุดูŽุฏููŠุฏู ุณูŽูˆูŽุงุฏู ุงู„ุดู‘ูŽุนูŽุฑู ู„ูŽุง ูŠูุฑูŽู‰ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽุซูŽุฑู ุงู„ุณู‘ูŽููŽุฑู ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุนู’ุฑูููู‡ู ู…ูู†ู‘ูŽุง ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฌูŽู„ูŽุณูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽุฃูŽุณู’ู†ูŽุฏูŽ ุฑููƒู’ุจูŽุชูŽูŠู’ู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ุฑููƒู’ุจูŽุชูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽูˆูŽุถูŽุนูŽ ูƒูŽูู‘ูŽูŠู’ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ููŽุฎูุฐูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุฃูŽุฎู’ุจูุฑู’ู†ููŠ ุนูŽู†ู’ ุงู„ู’ุฅูุณู’ู„ูŽุงู…ู ... ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ุงู†ู’ุทูŽู„ูŽู‚ูŽ ููŽู„ูŽุจูุซู’ุชู ู…ูŽู„ููŠู‘ู‹ุง ุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ููŠ ูŠูŽุง ุนูู…ูŽุฑู ุฃูŽุชูŽุฏู’ุฑููŠ ู…ูŽู†ู’ ุงู„ุณู‘ูŽุงุฆูู„ู ุŸ ู‚ูู„ู’ุชู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ู ุฃูŽุนู’ู„ูŽู…ู ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ุฌูุจู’ุฑููŠู„ู ุฃูŽุชูŽุงูƒูู…ู’ ูŠูุนูŽู„ู‘ูู…ููƒูู…ู’ ุฏููŠู†ูŽูƒูู…ู’ .ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ 8 . โ€œDari Umar bin Khatab โ€“radhiyallahu anhu- berkata โ€œKetika kami pada suatu hari bersama Rasulullah โ€“shallallahu alaihi wa sallam-, tiba-tiba seseorang datang menghampiri kami, dengan pakaian putih bersih, sangat hitam rambutnya, tidak ada tanda-tanda dari perjalanan jauh, kami semua tidak menganalinya, seraya mendekat kepada Rasulullah โ€“shallallahu alaihi wa sallam- lau duduk dengan merapatkan kedua lututnya kepada kedua lutut Rasulullah, dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua paha Rasulullah dan berkata โ€œWahai Muhammad, kabarkan kepadaku apa itu Islam ?....... lalu pergi. Saya masih bersama Rasulullah beberapa saat, seraya Rasulullah bertanya โ€œWahai Umar, apakah kamu tahu siapa yang tadi bertanya?, saya menjawab โ€œAllah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda โ€œDia adalah Jibril mendatangi kalian untuk mengajarkan agama kalianโ€. HR. Bukhori, 8 tentang tiga orang Bani Israil yang diuji dengan penyakit belang, botak dan buta. Allah mengutus malaikat yang berwujud manusia untuk memberitahukan kepada mereka. HR. Bukhori 3277, dan Muslim 2964 6. ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุฌูู„ู‹ุง ุฒูŽุงุฑูŽ ุฃูŽุฎู‹ุง ู„ูŽู‡ู ูููŠ ู‚ูŽุฑู’ูŠูŽุฉู ุฃูุฎู’ุฑูŽู‰ ููŽุฃูŽุฑู’ุตูŽุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุฏู’ุฑูŽุฌูŽุชูู‡ู ู…ูŽู„ูŽูƒู‹ุง ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุฃูŽุชูŽู‰ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽูŠู’ู†ูŽ ุชูุฑููŠุฏู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูุฑููŠุฏู ุฃูŽุฎู‹ุง ู„ููŠ ูููŠ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ู’ู‚ูŽุฑู’ูŠูŽุฉู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‡ูŽู„ู’ ู„ูŽูƒูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ู†ูุนู’ู…ูŽุฉู ุชูŽุฑูุจู‘ูู‡ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽุง ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ุฃูŽู†ู‘ููŠ ุฃูŽุญู’ุจูŽุจู’ุชูู‡ู ูููŠ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽุฒู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽู„ู‘ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุฅูู†ู‘ููŠ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุจูุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽุญูŽุจู‘ูŽูƒูŽ ูƒูŽู…ูŽุง ุฃูŽุญู’ุจูŽุจู’ุชูŽู‡ู ูููŠู‡ู . ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… 2567 . Dari Abu Hurairah โ€“radhiyallahu anhu- dari Rasulullah โ€“shallallahu alaihi wa sallam- bahwasanya ada seseorang mengunjungi saudaranya di sebuah desa, maka Allah mengawasinya dengan mengutus malaikat untuk mengikutinya dan bertanya kepadanya โ€œKamu mau kemana ?โ€, ia menjawab โ€œSaya mau mengunjungi saudara saya di desa iniโ€. Malaikat itu berkata โ€œApakah anda memiliki hutang budi yang ingin anda membalasnya?โ€, ia menjawab โ€œTidak, saya mengunjunginya karena saya mencintainya karena Allah. Malaikat berkata โ€œSaya adalah utusan Allah kepadamu untuk memberitahu bahwa Allah telah mencintaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu karena Allahโ€. HR. Muslim 2567 Dan masih banyak lagi dalil-dalil shahih lainnya, yang menunjukkan kepada kita bahwa memungkinkan bagi malaikat yang berwujud manusia atau berwujud seperti yang diperintahkan Allah untuk bisa dilihat oleh mereka yang Allah berikan kemampuan untuk melihatnya. Barang siapa yang mengaku melihat malaikat pada wujud sebenarnya, maka ia adalah dusta atau penghayal. Rasulullah pernah melihat malaikat Jibril pada wujud sebenarnya dengan memenuhi ufuk dan memiliki 600 sayap. Siapakah gerangan yang mengklaim dirinya telah melihat Jibril pada saat ituโ€ฆ.!?. Yang jelas, tidak satu pun dari umat ini yang mampu melihat malaikat pada wujud sebenarnya kecuali Rasulullah โ€“shallallahu alaihi wa sallam-, adapun anak-anak maka sama dengan mayoritas manusia yang lain tidak mungkin melihat malaikat kecuali setelah mereka berubah wujud. Syeikh Islam Ibnu Taimiyah โ€“rahimahullah- berkata โ€œโ€ฆ.Oleh karenanya, manusia tidak mampu melihat malaikat pada wujud sebenarnya, kecuali yang Allah izinkan. Sebagaimana Allah telah mengizinkan Rasulullah โ€“shallallahu alaihi wa sallam-. Allah โ€“Taโ€™ala- berfirman ูˆู‚ุงู„ูˆุง ู„ูˆู„ุง ุฃูู†ุฒู„ ุนู„ูŠู‡ ู…ู„ูŽูƒ ูˆู„ูˆ ุฃู†ุฒู„ู†ุง ู…ู„ูŽูƒุงู‹ ู„ู‚ุถูŠ ุงู„ุฃู…ุฑ ุซู… ู„ุง ูŠู†ุธุฑูˆู† . ูˆู„ูˆ ุฌุนู„ู†ุงู‡ ู…ู„ูŽูƒุง ู„ุฌุนู„ู†ุงู‡ ุฑุฌู„ุงู‹ ูˆู„ู„ุจุณู†ุง ุนู„ูŠู‡ู… ู…ุง ูŠู„ุจุณูˆู† ุงู„ุฃู†ุนุงู…/8ุŒ9 โ€œDan mereka berkata "Mengapa tidak diturunkan kepadanya Muhammad seorang malaikat?" dan kalau Kami turunkan kepadanya seorang malaikat, tentu selesailah urusan itu, kemudian mereka tidak diberi tangguh sedikitpun. Dan kalau Kami jadikan rasul itu dari malaikat, tentulah Kami jadikan dia berupa laki-laki dan jika Kami jadikan dia berupa laki-Iaki, Kami pun akan jadikan mereka tetap ragu sebagaimana kini mereka raguโ€. QS. Al Anโ€™am 8-9 Banyak ulama Salaf mengatakan โ€œMereka tidak akan mampu melihat malaikat pada wujud sebenarnya. Jikalau Kami turunkan malaikat kepada mereka, maka kami turunkan malaikat pada wujud manusia, hingga ada kemiripan dengan mereka, apakah sosok tersebut malaikat atau manusia. Mereka tidak akan mendapatkan manfaat apapun dengan diutusnya malaikat pada wujud sebenarnya, maka Kami utus kepada mereka sosok manusia dari jenis mereka sendiri, yang memungkinkan untuk dilihat, dan talaqqy kepadanya, ini merupakan bentuk ihsan dan kasih sayang kepada makhlukโ€. Minhaj Sunnah Nabawiyah 2/333 Lihatlah rincian tentang malaikat pada jawaban soal nomor 843 Wallahu aโ€™lam.

allah menjelma menjadi manusia